Walaupun Masjidil Haram dipenuhi oleh jamaah yang sangat banyak hingga Membludak namun Aipda Aliudin tetap melakukan shalat jumat di masjid Haram Mekkah Al-Mukarramah.
BACA JUGA:Mantap, Jenderal Bintang Dua di Mapolda Sumsel Turun Langsung Memberikan Secara Simbolis Sapi Kurban
BACA JUGA:Dua Giat Ini Dilakukan Personel Polsek Indralaya Menjelang Perayaan Idul Adha
Ditengah kondisi cuaca yang panas hingga mencapai 45° Celcius dan dengan berjalan kaki dari hotel 801 di daerah Jarwal Mekkah Al-Mukarramah.
M. Aliudin tetap melangkahkan kakinya menuju ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Shalat Jumat. Seperti diketahui bahwa Aipda Muhammad Aliudin, SH.
Merupakan ketua regu 18 rombongan 5 dari Kloter 17 melaksanakan ibadah haji 1445 H di Mekkah dan Madinah ini berangkat pada hari Ahad 2 Juni 2024.
Sekira pukul 17.10 WIB dari bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang yang lalu dengan menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines.
BACA JUGA:Tahukah Kamu, SIM Per 1 Juli 2024 Bakal Ada Icon Bergambar
BACA JUGA:Idul Adha 1445 Hijriyah, Ini Kata-kata Kapolri Kepada Masyarakat
Pada Shalat Jumat ini banyak Jemaah yang Sempat Panik karena membludaknya jumlah jamaah dimana jamaah sampai melakukan Sholat Jumat di Rooftop dan di Depan WC.
Diberitakan bahwa sejak pukul 07.00 waktu Mekkah, bus sholawat di Stop operasi. Hingga para jamaah harus berjalan kaki menuju Masjidil Haram untuk melakukan shalat jumat 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah atau 7 Juni 2024.
Ketika diwawancarai salah satu wartawan, Aipda M. Aliudin mengatakan bahwa sempat terjadi beberapa kali insiden saling dorong sesama jemaah yang hendak masuk ke dalam masjid serta naik dan turun eskalator.
Kondisi ini sempat membuat panik para jamaah haji yang akan melakukan Shalat Jumat yang saat itu berusaha masuk ke Masjidl Haram namun di hadang petugas dengan blokade yang bisa di buka tutup.
BACA JUGA:Cari Solusi Menangani penyulingan minyak Ilegal di Muba, Inilah Langkah Jenderal Bintang Dua
Teriakan petugas yang mengatur agar jemah bersabar dan tidak saling dorong, disambut teriakan jemaah yang tidak sabar bahkan saling dorong.