Tanri Abeng lahir di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada 7 Maret 1942.
Ia bukan berasal dari keluarga kaya raya.
BACA JUGA:Rekomendasi Aplikasi Pinjol Legal Terpercaya dan Aman di Galbay, Cek Daftarnya di Sini!
Tanri Abeng dilahirkan dalam keluarga yang sederhana.
Saat berusia 10 tahun, Tanri Abeng pindah ke Makassar untuk tinggal dengan kerabat usai kedua orang tuanya meninggal, mengenyam pendidikan dasar dan menengah di kota tersebut.
Setelah lulus sekolah, Tanri Abeng mendapat beasiswa American Field Service (AFS), lalu kembali ke Indonesia dan berkuliah di Universitas Hasanuddin.
Karier Tanri Abeng menanjak pada 1960-an dan menjadi Direktur PT Union-Carbide Indonesia.
Pada 1979, Tanri Abeng dipercaya menjadi presiden direktur PT Perusahaan Bir Indonesia.
Tanri Abeng kemudian pindah ke Grup Bakrie pada 1991.
Ia dinilai berprestasi di Grup Bakrie, berhasil menaikkan penjualan tahunan dari sekitar 50 juta dolar AS menjadi 700 juta dolar AS per 1996.
Pada tahun yang sama dengan kepindahannya ke Grup Bakrie, Tanri Abeng terjun ke politik dan bergabung dengan Partai Golkar.
Ia pun sempat menjadi anggota MPR lalu menjabat menteri BUMN pada 1998-1999.
Pada 2011, Tanri Abeng mendirikan Universitas Tanri Abeng di Jakarta Selatan.
Menurutnya, pembangunan kampus ini dibiayai dengan hasil penjualan Hotel Aryaduta, hotel yang dimiliki Tanri hasil bermitra dengan bos Lippo Group, James Riady.
Tanri mengaku mendirikan universitas sebagai tanda syukur dan terima kasih.
Sepengakuan Tanri, hidup susah pada masa lalu membuatnya menghargai pendidikan.