Skema murur atau melintas di Muzdalifah banyak mendapat apresiasi.
Jemaah bisa diberangkatkan lebih awal, jam 07.37 waktu Arab Saudi sudah tidak ada di Muzdalifah.
Syafitri menguraikan ada beberapa dinamika di Mina menjadi bagian yang akan dievaluasi.
BACA JUGA:Ide Menu Lebaran Haji, Resep Opor Kuning Sajian Idul Adha Makan Bersama Keluarga
BACA JUGA:Cuara Super Panas di Arab Saudi, Ada Kisah Polwan Berjilbab Hitam Bantu Jemaah Haji
Hal ini lantaran wilayah Mina jelas batasannya dan sangat terbatas.
Dengan kuota 213.320 jemaah, ruang yang tersedia kurang dari 0,8 meter persegi per orang.
Mina dari dulu tegas Syafitri seperti itu.
Sejak kuota kembali normal pada 2017, isunya selalu soal kepadatan.
BACA JUGA:385 JCH Asal Muara Enim Diterbangkan ke Tanah Suci Makkah untuk Ibadah Haji, Ini Pesan Pj Bupati
“Sehingga, menerima tambahan kuota selalu menjadi berkah sekaligus tantangan,” tukas Syafitri.
Sementara itu, kedatangan 450 jemaah haji Kloter 1 Debarkasi Palembang jemaah asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Kota Palembang ini disambut Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni di Asrama Haji Sumsel.
Turut mendampingi Pj. Gubernur antara lain Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan, Kepala Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Timur Sugeng Apriyanto.
Kepala Kantor Imigrasi Kota Palembang Khairil Mirza, GM Angkasa Pura II KC. Bandara SMB II Palembang R Iwan Winaya Mahdar.
BACA JUGA:Polri Kirimkan 7 Polwan Jadi Petugas Pelayanan Ibadah Haji, Ini Tugasnya