PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Para pengamat bintang tidak akan dapat melihat cincin Saturnus dalam waktu dua tahun ketika cincin tersebut menjadi 'tidak terlihat', lapor NASA.
Para ilmuwan di badan antariksa Amerika mengatakan peristiwa 'ekuinoks' akan menyebabkan cincin besar planet menghilang di depan mata kita.
Meskipun lebar cincin Saturnus adalah 175.000 mil, tebalnya hanya setengah mil, dan ketika Saturnus 'miring' sejajar dengan Bumi, cincin tersebut tampak menghilang.
Cincin Saturnus ini akan tampak lagi pada fase selanjutnya dari orbit 29 tahun planet itu ketika ia miring kembali ke arah Bumi, lapor Mirror.
BACA JUGA:20th Century Studios’ Rilis Triler Fil ‘Kingdom Of The Planet Of The Apes’
Cincin planet hanya dapat dilihat dari Bumi selama beberapa tahun sebelum menghilang dari sudut pandang kita.
Namun, para ilmuwan yakin cincin tersebut, yang terdiri dari es, puing-puing batuan, dan debu, mungkin akan hilang selamanya dalam 300 juta tahun karena proses erosi. Cincin tersebut diperkirakan terbentuk saat dinosaurus menjelajahi bumi, namun akan mengalami 'kematian cepat', kata seorang mantan ilmuwan NASA.
Seperti dikemukakan Dr James O'Donoghue pada bulan April lalu.
"Kami masih terus mencari tahu seberapa cepat erosi Saturnus. Dalam saat sekarang, penelitian menemukan bahwa cincin itu cuma akan menjadi bagian dari Saturnus dalam jangka waktu beberapa ratus juta tahun ke depan. Ini mungkin terdengar seperti waktu yang lama. waktu, namun dalam sejarah alam semesta, ini adalah kematian yang relatif cepat." Dia melanjutkan: "Kita bisa sangat beruntung berada di sana pada saat cincin itu masih ada."
BACA JUGA:2 Planet Tanpa Satelit Alami Beserta Alasannya, Yuk Pahami!
Saturnus, planet 'raksasa gas' seperti Jupiter, adalah planet terjauh keenam dari matahari di Tata Surya kita. Jaraknya sekitar 886 juta mil dari matahari, dan sekitar 793 juta mil dari Bumi. Ukurannya juga sekitar sembilan setengah kali lebih besar dari Bumi.
Planet ini cukup unik dan berbeda dari planet lainnya. Ia punya cincin sangat indah yang melingkarinya. Akan tetapi, cincin itu ternyata juga memiliki jari-jari aneh yang terkadang muncul sesekali.
Seperti dipelajari teleskop Luar Angkasa Hubble yang memiliki kesempatan untuk mempelajari keanehan cincin ini secara lebih rinci dan para peneliti. Mereka berharap dapat mempelajari lebih jauh mengenai penyebab hal itu muncul.
Bintik-bintik yang ada di cincin itu bisa terang atau gelap serta tampak seperti gumpalan atau garis yang membentang secara radial keluar dari planet.
BACA JUGA:Peringati Hari Bumi, PLN Tegaskan Komitmen Bisnis Berkelanjutan