Pada bulan Juni 2024, jelas Yudhistira, terjadi deflasi sebesar 0,07 persen di Kota Palembang, yang menunjukkan penurunan harga dibandingkan dengan Mei 2024.
BACA JUGA:Warga Serbu Pasar Murah di Kabupaten OKI, Upaya Pemkab Tekan Angka Inflasi
"Biasanya, saat perayaan hari besar agama, angka inflasi cenderung tinggi karena kenaikan harga barang. Namun, pada bulan Juni yang lalu, meskipun ada perayaan Idul Adha, harga-harga relatif stabil," ujarnya
Ia juga menambahkan bahwa terdapat enam komoditas utama yang mengalami penurunan harga, di antaranya bawang merah dan daging ayam ras.
"Biasanya harga bawang merah dan daging ayam ras mengalami kenaikan saat Idul Adha. Namun, tim TPID Palembang telah bekerja maksimal sehingga inflasi bisa menurun," jelas Yudhistira.
Keberhasilan ini mencerminkan kerja keras dan koordinasi yang baik antara pemerintah kota dan tim TPID Palembang dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok, serta memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga di tengah perayaan besar.
BACA JUGA:Pj Wako Ikuti Vidcon Pengendalian Inflasi, Inflasi Tertinggi pada Momen Idulfitri 1445 H
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Ratu Dewa Dukung Program Operasi Pasar dan Pangan Murah di Kejati Sumsel
Ia menjelaskan, selama Juni 2024 terjadi berbagai perubahan harga komoditas yang signifikan di Kota Palembang, berikut adalah rincian perubahan tersebut:
- Penurunan Harga Bawang Merah, Bawang Putih, dan Tomat
Harga bawang merah, bawang putih, dan tomat mengalami penurunan yang cukup signifikan karena sudah memasuki masa panen raya pada bulan Juni, sehingga stok mulai normal kembali.
- Penurunan Harga Udang Basah:
BACA JUGA:Pj Wako Pagaralam Hadiri High Level Meeting dan Capacity Building Pengendalian Inflasi
BACA JUGA:Warga Muara Enim Serbu Pasar Murah, Dukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan
Harga udang mengalami penurunan karena musim hujan yang terjadi selama bulan Juni menyebabkan stok udang melimpah, baik udang tambak maupun udang sungai.