Airlangga menjelaskan, kebijakan satu peta ini mencakup 4 tahapan kegiatan utama yaitu kompilasi dan integrasi yang dikoordinasikan oleh BIG.
BACA JUGA:Adu Mekanik! Yamaha NMAX Turbo Vs Honda ADV 160, Mana yang Lebih Worth It?
Selanjutnya, sinkronisasi yang dilakukan Kemenko Perekonomian serta berbagi data dan informasi geospasial yang dikoordinasikan juga oleh BIG.
Pemerintah kata Airlangga, berkomitmen menyelesaikan ketidaksesuaian pemanfaatan ruang lewat kegiatan sinkronisasi.
“Juga berkomitmen memberikan kepastian hukum, peningkatan iklim investasi, dan pemerataan ekonomi berkeadilan,” tuturnya.
Komitmen kuat ini sambung Airlangga, direalisasikan dengan capaian penyelesaian ketidaksesuaian pemanfaatan ruang sebesar 19,97 juta hektare.
BACA JUGA:Datangi SSDM Polri, Ternyata Kepolisian Kamboja Melakukan Hal Tidak Terduga
BACA JUGA:7 Manfaat Buah Sawo Bagi Kesehatan, Kaya Nutrisi dengan Rasa Manis dan Tekstur Lembut
“Yakni dari 77,38 juta hektare di 2019 berhasil diturunkan menjadi 57,41 juta hektare di 2024,” rincinya.
Rakernas ini jelas Airlangga hadir sebagai langkah mendorong keberlanjutan pembangunan nasional.
Hal ini juga meningkatkan pemanfaatan peta tematik yang merupakan produk Kebijakan Satu Peta.
“Hingga saat ini, Kebijakan Satu Peta telah berhasil mengkompilasikan 151 peta tematik dari 23 Kementerian/Lembaga di 38 Provinsi,” tukasnya.
BACA JUGA:4 Olahraga Sederhana Khasiatnya Bikin Badan Bugar Awet Muda, Bye-Bye Penyakit Kronis!
Di hari pertama, Rakernas dipimpin langsung oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta.