Dalam Rakernas tersebut, Airlangga mengemukakan ada 3 agenda penting yang dibahas.
Antara lain merumuskan strategi pencapaian target pelaksanaan Kebijakan Satu Peta.
Kemudian, membahas perkembangan implementasi Kebijakan Satu Peta dalam penyelesaian ketidaksesuaian pemanfaatan ruang.
BACA JUGA:Desa Wisata Gunung Dempo Masuk 50 Besar ADWI
BACA JUGA:Ini 6 Pelembab Wajah Untuk Kulit Kering dan Kusam Dengan Kandungan Ceramide!
“Dan menentukan arah kebijakan dalam implementasi Percepatan Kebijakan Satu Peta Pasca 2024,” cetusnya.
Dengan nilai strategis dan kebermanfaatan Kebijakan Satu Peta sambung Airlangga, saat ini sedang disusun White Paper One Map Policy Beyond 2024.
White Paper ini memuat usulan rekomendasi keberlanjutan pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pasca 2024.
Dia merinci, beberapa usulan rekomendasi itu antara lian terkait dengan penguatan dasar hukum penyelenggaraan Kebijakan Satu Peta.
BACA JUGA:Pendaftaran TNI AL Gelombang 2 Dibuka, Lulusan SMA/SMK Boleh Daftar, Cek Jadwal dan Syaratnya
Lalu perwujudan serta pemutakhiran peta tematik dan peta dasar skala besar.
Termasuk pula penyelesaian ketidaksesuaian pemanfaatan ruang, peningkatan teknologi dan infrastruktur Geoportal Kebijakan Satu Peta.
Selanjutnya rekomendasi terkait upaya peningkatan ketersediaan dan kapasitas SDM Geospasial, serta penguatan, kolaborasi dan optimalisasi anggaran.
Geoportal Kebijakan Satu Peta kata Airlangga, digunakan untuk kegiatan Berbagi Pakai Data dan Informasi Geospasial, yang secara luas telah dimanfaatkan dengan baik oleh K/L dan Pemda.
BACA JUGA:Anti Angin dan Air Hujan, Ini 4 Rekomendasi Rompi Motor untuk Pria Terbaik, Cocok Untuk Touring