Ruas Jalan Tol Paling Ramai dan Paling Sepi di Sumatera, Bukan di Sumut atau Sumsel

Kamis 18 Jul 2024 - 12:55 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

BACA JUGA:Perusahaan Jepang Gunakan Bor Raksasa Untuk Bikin Terowongan di Proyek Jalan Tol Padang Pekanbaru

Saat libur lebaran dan nataru lalu, dalam dua pekan saja ruas jalan tol ini dilintasi sebanyak lebih dari 300.000 kendaraan.

Dengan jumlah kendaraan yang cukup banyak itu tidak ada lagi yang bilang tol Trans Sumatera itu sepi sejak diresmikan 3 tahun lalu.

Saat ini tentunya jumlah lalu lintas kendaraan rata-rata harian pada tol Pekanbaru Dumai ini semakin bertambah.

Diperkirakan sebab jalan tol ini selain menjadi salah satu ruas tol terpanjang di Sumatera, juga menjadi jalur perhubungan kota perdagangan Pekanbaru dengan kota pelabuhan Dumai yang tidak hanya berdampak pada industri logistik ekspor impor, namun juga meningkatkan mobilitas wisatawan baik dari Kota Dumai maupun yang datang dari Malaysia. 

BACA JUGA:Menjawab Tantangan Perjalanan Panjang: Jalan Tol Sumatera Barat Segera Rampung, Sudah Segini Perkembangannya

Ini menjadi jalur ramai Turis Malaysia melalui Pelabuhan Dumai untuk menuju ke kota Pekanbaru dan daerah sekitarnya. Diharapkan tahun-tahun ke depannya jalan tol ini akan semakin lebih ramai lagi.

Di sisi lain ada juga jalur tol di Trans Sumatera yang belum terlalu ramai. Jalan tol Trans Sumatera dengan lalu lintas harian paling sepi itu adalah:

2. Tol Bengkulu - Taba Penanjung

Tol pertama di Provinsi Bengkulu ini baru diresmikan menjelang akhir 2023 lalu dengan panjang 17,6 km yang menghubungkan Kota Bengkulu dan Kecamatan Taba Penanjung di Kabupaten Bengkulu Tengah.

BACA JUGA:Progres Positif! 2 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Segera Tuntas, HK Telah Operasikan JTTS Sepanjang 800 Km

Tol ini menjadi yang tersepi di Sumatera. Saat ini lalu lintas harian rata-rata kendaraan yang melintas hanya 1200 kendaraan per hari.

Padahal dalam perhitungan bisnis berdasarkan rencana bisnis tol Bengkulu - Taba Penanjung ini seharusnya paling tidak diperlukan 7.000 kendaraan yang melintas setiap harinya untukmencukupi biaya operasional.

Dilaporkan hingga kini pihak manajemen harus merugi 2 miliar setiap bulannya guna menutupi biaya operasional jalan tol tersebut.

Angka ini memang masih sangat jauh dari target namun dengan beberapa alasan seperti masih baru diresmikan dan panjangnya yang dianggap masih terlalu pendek dan belum terkoneksi dengan rencana ruas jalan tol lainnya. Akan tetapi, pemerintah optimis untuk tahun-tahun ke depan ruas ini akan semakin ramai.

BACA JUGA:Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Tersambung Penuh dalam JORR 2, Bogor ke Bekasi Hanya 30-45 Menit

Kategori :