PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Saat ini kasus meninggalnya narapidana Lapas Kelas I Palembang di kamar mandi telah ditangani pihak berwajib.
Dimana diketahui bahwa narapidana tersebut bernama Sumaryanto ditemukan meninggal dunia di kamar mandi hunian Lapas Kelas I Palembang pada Kamis 18 Juli 2024 sekira pukul 07.20 WIB.
Yang kemudian langsung dilakukan evakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang oleh pihak berwajib saat itu.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I, Palembang, Veri Johannes mengatakan, bahwa untuk kasus narapidana yang meninggal itu telah ditangani oleh pihak berwajib.
BACA JUGA:Waduh! Lapas Kelas I Merah Mata Palembang Dibuat Geger, Gara-gara Narapidana Meninggal Dunia
BACA JUGA:Kompak! Pasutri Muda Ini Pelaku Begal di Ogan Ilir, Ini Modusnya
"Saat ini kasus narapidana kita yang meninggal di kamar mandi telah diambil alih oleh pihak kepolisian," ujar Kalapas Kelas I Palembanbang, Jumat 19 Juli 2024.
Bahkan telah dilakukan pemeriksaan terhadap lima orang warga binaan oleh pihak berwajib yang kelimanya yang merupakan sekamar dengan korban.
Untuk setiap kamar, kata Veri Johannes, bahwa berisikan enam orang warga binaan. Sehingga kelima warga binaan yang sekamar oleh korban dimintai keterangannya.
"Kelima warga binaan kita yang sekamar dengan korban dilakukan pemeriksaan di Polrestabes Palembang dan dilakukan penjemputan pada Kamis 18 Juli 2024 dan Kembali ke Lapas kita sekira pukul 20.00 WIB," katanya.
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Tetapkan Tersangka Pria yang Larikan Bocah 'Hilang' Tinggal Surat
BACA JUGA:Pasal Korsleting Listrik, 2 Rumah dan 2 Bedeng Jadi Arang, Ini Wujudnya
Dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik Polrestabes Palembang terhadap kelima warga binaan yang sekamar dengan korban turut didampingi anggota Lapas Kelas I Palembang.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di Polrestabes Palembang, kelimanya beserta anggota pendamping dalam pemeriksaan tersebut Kembali ke Lapas Kelas I Palembang.
"Kita hanya menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan penyidik Polrestabes Palembang, terhadap kelima warga binaan kita yang sekamar dengan korban," tambahnya.