Ratusan Emak-Emak Pakai Kebaya Padati Pelataran Benteng Kuto Besak, Kalau Bukan Kondangan, Ngapain Ya?

Senin 22 Jul 2024 - 13:17 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Melainkan pula sebagai upaya menghargai serta mengapresiasi karya para perajin dan desainer.

Dimana mereka dengan cermat mempertahankan dan mengembangkan keindahan kebaya dalam bingkai zaman yang terus berubah.

Hari Kebaya Nasional lanjut Melza, adalah sebuah cara untuk melestarikan warisan budaya. 

BACA JUGA:Mengejutkan! Desa Paling Kaya di Indonesia, Bebas Pengangguran dengan Pendapatan Diluar Dugaan

BACA JUGA:Karya Bakti Bersama Masyarakat, Ini Aksi Yonif 147 Ksatria Garuda Jaya Lakukan Sebagai Wujud Kepedulian

Itu dapat dilakukan dengan menjadikan kebaya sebagai wadah kreativitas tanpa menghilangkan nilai pakem dari kebaya yang punya nilai ekonomi dalam memajukan perekonomian bangsa.

Terakhir, Melza mengajak menjadikan Hari Kebaya Nasional ini sebagai momentum untuk terus melestarikan dan mempromosikan kebaya.

Kebaya sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya bangsa.

“Mari kita jaga kekayaan budaya terutama kebaya agar tetap hidup dan bersemi di setiap generasi,” tukasnya.

BACA JUGA:Cuma Desain Grafis! Dapatkan Saldo DANA Gratis Pakai Canva Afiliasi, Yuk Langsung Cuss..

BACA JUGA:Pj Wali Kota Palembang Bakal Evaluasi Contraflow, Bikin Titik Kemacetan Baru

Senada disampaikan Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati. 

Menurut Anita, perempuan merupakan kekuatan terbesar yang tak bisa dianggap sepele. 

Seiring kemajuan zaman yang kian pesat di mana pengaruh Barat sudah mulai masuk.

Dengan mengenakan kebaya nasional menandakan para perempuan Indonesia masih menghargai dan menjaga budaya negerinya.

BACA JUGA:14 Kode Promo Gojek Hari Ini 22 Juli 2024, Makan Siang di Restoran Hemat Rp40.000

Kategori :