PAGARALAM - Meskipun sudah terkategori sebagai daerah perkotaan masih banyak masyarakat di wilayah kota Pagaralam yang masih belum mempunyai sarana Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) yang layak.
Mereka masih mengandalkan sungai atau kolam besar juga beberapa tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari.
Program sanitasi masyarakat di daerah perkotaan terutama untuk urusan buang air terus menjadi perhatian serius pemerintah.
Pemerintah Kota Pagaralam melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pagaralam terus memprogramkan pembangunan.
BACA JUGA:Serentak! SSDM Polri Gelar Bakti Kesehatan, Sosial dan Penanaman Pohon
Tidak hanya fokus pembangunan infrastruktur fisik semisal jalan, drainase, jembatan.
Juga infrastruktur dasar bagi masyarakat. Salah satunya, melalui program sanitasi. Termasuk agar masyarakat tidak lagi melakukan buang air besar (BAB) sembarangan.
Yang tak tanggung-tanggung melalui program ini 10 kelurahan di Kota Pagaralam disalurkan bantuan tangki septik skala individual.
Program ini, antusias direspons masyarakat Pagaralam. Lantaran, masih adanya rumah tangga yang belum mengoptimakan pengelolaan limbah rumah tangga dari aktivitas MCK sehari hari.
BACA JUGA:Simak! Terbukti Klinis, 5 Manfaat Buah Naga Bagi Kesehatan
Seperti yang diutarakan Arjo, warga Keluraha Selibar Kecamatan Pagaralam Utara ini sangat berterima kasih ataus bantuan sarana tangki septic individual
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan tanki septik dari Dinas PUPR yang telah memprogramkan bantuan sanitasi ini, sehingga pengelolaan limbah rumah tangga (MCK, red) bisa lebih sehat karena ada tangki septik di setiap rumah warga," katanya.
Kepala Dinas PUPR Kota Pagaralam Davlies Jhoni melalui Kabid Cipta Karya Indra ST, mengatakan, jika bantuan tangki septik beserta sarana pendukungnya telah berjalan.
"Tahun ini, sasaran program sanitasi adalah menyiapkan akses pendudukan berupa prasarana dan sarana sanitasi di 10 kelurahan," katanya.
BACA JUGA:Bangun MCK dan penyediaan Sanitasi Air Bersih