Hal ini pada dasarnya erat kaitannya dengan aspek kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan, sosial, budaya serta kemiskinan.
Dia menyebutkan, jika sanitasi adalah suatu cara pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh faktor lingkungan fisik manusia.
Ini juga dapat menimbulkan akibat buruk terhadap lingkungan kehidupan manusia secara fisik dan atau juga secara mental.
Mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki pemerintah, baik pusat maupun daerah.
BACA JUGA:Serunya Saat Siswa TK Dikenalkan Gaya Hidup Sehat Tentara, Displinnya Bukan Main!
Diperlukan upaya-upaya terobosan yang bersifat mengubah paradigma dalam pengembangan sanitasi lingkungan.
Beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Pagaralam melakukan kegiatan atau program terhadap pengembangan sanitasi lingkungan yang baik bagi masyarakat.
Lanjut dia, sanitasi yang buruk dapat menimbulkan berbagai dampak penyakit. Di antaranya penyakit infeksi pada balita.
Serta diare dan kecacingan yang dapat mengganggu proses pencernaan dalam proses penyerapan nutrisi.
BACA JUGA:Miris! Warga Pagaralam Masih Andalkan Sungai Untuk MCK, Bangun Septic Tank Di 5 Kecamatan Ini
"Semoga persoalan sanitasi ini bisa teratasi dan lingkungan menjadi sehat. Dengan pengendalian limbah cair rumah tangga dengan pembuatan tangki septic skala individual," cetus Indra.
Pihaknya menargetkan ratusan septik tank tersebut paling lambat rampung Desember 2023.
Selain itu Indra mengatakan, pada tahun 2023 ini Kelurahan yang mendapatkan program sanitasi berupa pembangunan tangki septik skala individual yang bersumber dari dana APBD.
Ia menerangkan bahwa pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan tahun ini , namun sebelumnya harus dilakukan pendataan terhadap warga yang tidak mempunyai tangki septik.
BACA JUGA:Dorong Percepatan Penurunan Angka Stunting Melalui Kegiatan Ini
Karena itu dilakukan pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang nantinya bertindak sebagai pelaksana kegiatan yang didampingi oleh fasilitator dari Dinas PUPR.