Jembatan Pulau Balang Resmi Beroperasi: Infrastruktur Strategis IKN dengan Investasi Rp1,43 Triliun

Jumat 02 Aug 2024 - 14:51 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Sri Devi

KORANPALPRES.COM – Jembatan Pulau Balang, salah satu infrastruktur strategis untuk mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), resmi beroperasi pada Minggu lalu. 

Peresmian dilakukan oleh Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Jembatan ini merupakan bagian dari proyek besar dengan total nilai investasi mencapai Rp1,4 triliun. 

Jembatan Pulau Balang, yang menyeberangi Teluk Balikpapan, menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, dan direncanakan akan menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur dengan Provinsi Kalimantan Selatan.

BACA JUGA:CATAT! Inilah Ruas Tol Trans Sumatera yang Bakal Rampung Dibangun di Semester II 2024

BACA JUGA:Selamat! Jalan Tol Pertama Akan Dinikmati Warga Yogyakarta, Akses ke Destinasi Wisata Semakin Lancar

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini saya resmikan Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Presiden Jokowi yang dikutip koranpalpres.com dari website Hutama Karya.

Proyek jembatan ini dimulai pada tahun 2015 dan kini telah memasuki tahap akhir. 

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa pembangunan Jembatan Pulau Balang melibatkan beberapa komponen penting. 

Jembatan ini terdiri dari jembatan cable stayed sepanjang 804 meter, jembatan pendekat 40x4 meter, jalan akses sepanjang 1.807 meter, fender sebanyak 4 unit, tetrapod di sisi Balang dan Tempadung, serta Gedung Pusat Informasi Jembatan.

BACA JUGA:Trans Jawa Lewat! Jalan Tol Terbaru di Sumatera Selatan Siap Pecahkan Rekor Tol Terpanjang di Indonesia

BACA JUGA:Telan Dana Rp34,19 T, Jalan Tol Jambi-Rengat Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Terkoneksi ke Sumsel dan Riau

“Jembatan ini memiliki ruang bebas pelayaran setinggi 29 meter, bentang utama sepanjang 402 meter, dan lebar 22,4 meter dengan empat lajur. Tipe jembatannya adalah Cable Stayed Bridge, yang menggunakan kabel-kabel prategang berkekuatan tinggi untuk menahan beban jembatan. Jembatan ini dilengkapi dengan pylon atau tiang jembatan setinggi 113,44 meter untuk menahan kabel-kabel tersebut, dan jumlah cable stayed adalah 21x8,” ungkap Adjib.

Pekerjaan konstruksi jembatan ini dimulai pada tahun 2015 dan telah selesai sepenuhnya. 

Saat ini, proyek ini memasuki tahap akhir proses penataan tampilan dan beautifikasi dengan progres mencapai 97,29%.

Kategori :