Penekanan tersebut dalam rangka mencapai sasaran inflasi yang lebih rendah sampai akhir tahun 2024.
BACA JUGA:Pemkot Palembang dan Pemkab Kulon Progo Teken Kerja Sama Pengendalaian Inflasi Cabai
Elen mengharapkan para kepala daerah selaku Ketua TPID Kabupaten/Kota untuk melakukan extra mileage.
Hal ini mengingat adanya risiko yang harus dihadapi untuk mencapai sasaran inflasi yang lebih rendah, yaitu 2,5 ± 1% di jangka pendek.
Adapun 3 PR atau poin penting itu yang pertama adalah mendorong peningkatan produktivitas pertanian secara end to end.
Dorongan lewat sarana prasarana, SDM, dan teknologi pertanian, ataupun aspek kerjasama dan kelembagaan melalui korporatisasi dan penguatan kemitraan.
BACA JUGA:Tingkatkan kemandirian Pangan dan Tekan Angka Inflasi, Pemkab OKU Timur Galakkan Gerakan Tanam Cabai
BACA JUGA:Pagaralam Tidak Termasuk 10 Besar Kenaikan Inflasi
Lalu poin penting kedua yakni mendorong implementasi dan monitoring hasil Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Goes to Corporate dan Goes to Office.
“Berikutnya yang ketiga adalah terus melaksanakan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel, termasuk rutin melaksanakan pasar murah," cetus Elen.
Sementara untuk jangka panjang, Elen menghimbau seluruh Kepala Daerah untuk melakukan beberapa hal penting.
Antara lain mendorong pembuatan sentra baru dan hilirisasi untuk komoditas bawang merah dan cabai.
BACA JUGA:Angka Inflasi di Prabumulih Turun, Lebih Rendah dengan Target Nasional, Ini Buktinya!
BACA JUGA:Berhasil Turunkan Angka Inflasi Hingga Alami Deflasi, Pj Walikota Palembang Bongkar Jurus Jitunya
Mengingat kedua komoditas ini, bawang merah dan cabai masih defisit di Sumsel.