PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Gedung Kesenian Palembang kembali hangat dibicarakan.
Kali ini merebak desas desus kalau bangunan tua yang dulunya bernama Balai Pertemuan bakal kembali dijadikan restoran.
Tentu saja isu kurang sedap ini mengganggu pikiran perasaan para seniman dan budayawan di sini.
Kasak-kusuk ini berkembang usai Pj Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta bertemu Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Palembang Affan Prapanca.
BACA JUGA:Gunakan Dana Swadaya, Ada Besanjo Seniman di Gedung Kesenian Palembang
Dikabarkan, mereka membincangkan Gedung Kesenian Palembang untuk difungsikan sebagai pusat bisnis kuliner.
Hal ini menyusul niatan Pemkot Palembang mengembangkan wisata sungai di kawasan Benteng Kuto Besak.
Terlebih rencana itu kemungkinan bakal diwujudkan dengan kembali memakai label Kuto Besak Theatre Restaurant (KBTR).
Isu tersebut tak urung mengundang kekecewaan sekaligus memicu amarah para seniman dan budayawan Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Tekan Inflasi Harga Cabai, Pj Walikota Palembang Optimalkan Lahan Perkebunan di Kawasan Ini
BACA JUGA:Tinjau Kawasan Jakabaring Sport City, Pj Walikota Palembang Dorong Potensi Pemanfaatan IPAL
Gedung Kesenian Palembang yang belum lama diserahkan Pemkot Palembang semasa Walikota Harnojoyo.
Kebijakan ini telah menenteramkan kegelisahan para seniman, pelaku seni, dan budayawan yang selama ini berkegiatan seolah terabaikan.
Terabaikan, mereka berkegiatan tanpa disediakan gedung kesenian.