Sontak isu tersebut menjadi bahan perbincangan hangat antarseniman usai penyerahan Anugerah Batanghari Sembilan 2024 di Ballroom Hotel Swarna Dwipa, Sabtu malam, 2 Agustus 2024.
BACA JUGA:Target Zero Stunting, Pj Walikota Palembang Komitmen Berikan Paket Makanan Ekstra
Jika rencana itu benar dan jadi direalisasikan, ratusan seniman dan budayawan dari berbagai sudut Kota Palembang mengancam turun ke jalan.
Seniman dan Rektor Universitas IBA Tarech Rasyid menuturkan, apabila rencana itu memang benar akan direalisasikan maka situasinya bakal kacau.
“Para seniman pasti bakal marah besar," komentar Tarech.
Dia menuturkan, pemerintah harus mempertimbangkan persoalan ini secara matang, jangan gegabah.
BACA JUGA:Hadapi Porprov 2025, KONI Palembang Curhat Masalah Anggaran ke Pj Walikota Palembang, Ada Apa Ya?
Dengan tanpa melibatkan seniman sambung Tarech, tiba-tiba ada pertemuan antara Pj Walikota Ucok Abdulrauf Damenta dan Kepala Disbud Affan Prapanca.
Keduanya dikabarkan berencana memfungsikan Gedung Kesenian Palembang itu yang akan dijadikan restoran.
“Hal tersebut sangat merendahkan nilai kesenian dan kebudayaan di Kota Palembang,” singgungnya.
Memang sambung Tarech, sebelum gedung kesenian itu diserahkan ke para seniman, suasananya sangat tidak berpihak.
BACA JUGA:Target Zero Stunting, Pj Walikota Palembang Bagikan Susu dan Telor Gratis Serentak, Catat Tanggalnya
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Minta Pelindo untuk Optimalkan Pelayanan Terhadap Masyarakat
Gedung Kesenian Palembang yang dibangun sebagai gedung Balai Pertemuan Kota Palembang itu difungsikan bagi kegiatan yang tak sesuai dengan peruntukannya.