“Mereka ingin mendapatkan gambaran tentang Polri. Dari mulai siklus SDM terkait dengan rekrutmen, kemudian masalah karir, masalah pengakhiran dinas. Mereka juga menanyakan tentang pengembangan SDM melalui assessment centre,” ujar Kombes Pol Arif Fajarudin.
BACA JUGA:Bikin Kajet! Ada Kepolisian Hongkong Ke SSDM Polri, Ada Apa Ini?
BACA JUGA:Ada Latpra Ops di Gelar Polda Sumsel, Berikut Tujuannya
Inspektur Senior Lau Lai-kwan Alice menyatakan Kepolisian Hongkong mendapat banyak informasi bermanfaat dari diskusi yang berlangsung sekitar dua jam. Alice juga menyampaikan kekagumannya terhadap Polri.
“Wow, saya sangat terkesan. Polri memiliki assessment centre. Sangat teratur semua prosedur promosi yang telah berjalan. Sangat berbeda dengan sistem di Kepolisian Hongkong yang lebih sederhana," puji Lau Lai-kwan Alice.
Dari diskusi ini pihak dari Kepolisian Hongkong mengambil banyak referensi yang nantinya akan pihaknya coba aplikasikan di Kepolisian Hongkong.
Usai diskusi, Kepolisian Hongkong diajak melihat Assesment Center. Di sini, delegasi Kepolisian Hongkong mendapat informasi lebih lanjut. Salah satunya tentang Satu SDM.
BACA JUGA:Mengamankan Pilkada Serentak, Ada Operasi Mantap Praja Musi 2024 di Polda Sumsel
SSDM Polri mengembangkan Satu SDM yang merekam data setiap personel Polri secara digital mulai dari mengikuti Pendidikan, aktif bertugas hingga pengakhiran dinas.
Data ini bisa menjadi rujukan para pimpinan Polri untuk mengambil kebijakan terkait promosi kenaikan pangkat dan jabatan.
Delegasi Kepolisian Hongkong juga diajak melihat museum Polri dan mendapat penjelasan tentang sejarah Polri.
Mereka sangat antusias melihat berbagai koleksi bersejarah dalam museum tiga lantai tersebut.
BACA JUGA:Polres Lahat Gelar Pelatihan Sispam Kota 2024, Ini Arahan Kapolres
Kabaggassus Biro Binkar SSDM Polri, Kombes Pol Arif Fajarudin mengatakan tujuan kedatangan delegasi Kepolisian Hongkong adalah untuk membangun hubungan dengan Kepolisian Indonesia.