BACA JUGA:Vietjet Hadirkan Tiket Promosi dan E-voucher Hingga 20 Oktober 2023
Letusan Tambora bukanlah soal apakah kamu harus mengenakan sweater atau tidak.
Namun Letusan Tambora memiliki efek yang sangat besar pada ekosistem tempat tinggal.
Letusan itu menghasilkan suhu yang mendingin, menyebabkan curah hujan berkurang.
Gagal panen, dan kelaparan massal di banyak bagian dunia.
BACA JUGA:5 Makhluk Mitologi Khas Nusantara
Sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang meninggal karena kelaparan.
Jumlah kematian diperkirakan sekitar satu juta orang, di tahun-tahun setelah terjadinya Letusan.
Namun Letusan menyebabkan pandemi global kolera, hingga jumlah kematian dapat mencapai puluhan juta orang.
Walaupun kolera sudah ada sebelum terjadinya letusan.
BACA JUGA:Makanan Ini Tinggi Lemak Tapi Justru Super Sehat, Apa Saja Ya?
Namun, suhu yang lebih dingin menyebabkan perkembangan strain baru di Teluk Benggala.
Sedikit orang yang memiliki kekebalan terhadap jenis kolera baru ini.
Wabah ini kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Mungkin dahulu ada letusan gunung berapi yang menyebabkan lebih banyak kematian daripada Tambora.
BACA JUGA:Peringati 92 Tahun Meninggalnya Thomas Alva Edison, Penemu Lampu Pijar