TANJUNG ENIM, KORANPALPRES.COM- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus mengembangkan program Eco Agrotomation.
Melalui pembentukan pusat pembelajaran kolektif, yakni Sentra Ilmu Eco Agrotomation.
Eco Agrotomation merupakan inovasi sosial PTBA yang mendorong budidaya tanaman berbasis otomasi ramah lingkungan.
Hal itu untuk mendukung program penghijauan dan reklamasi di wilayah PTBA maupun perusahaan lainnya.
BACA JUGA:Komitmen Pembangunan Berkelanjutan, PT Bukit Asam Raih 2 Penghargaan Sekaligus
BACA JUGA:Tambahan Armada Baru, Afiliasi PT Bukit Asam Siap Gebrak Pasar dengan 3 Kapal Baru
Salah satu kegiatan yang telah diselenggarakan adalah Sharing Competency Usaha Mikro & Kecil (UMK).
Muhammad Zailani, Local Hero dari Desa Tanjung Karangan, menjadi narasumber dalam Sharing Competency UMK di Learning Center PT Bukit Asam Tbk, Tanjung Enim, Jumat, 12 Juli 2024.
Pada kesempatan tersebut, Zailani membagikan pengalamannya mengelola program Eco Agrotomation.
Ayu Ruslan, salah satu peserta kegiatan, mengaku mendapat pengetahuan baru mengenai pembibitan berkat acara Sharing Competency UMK ini.
BACA JUGA:Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Bukit Asam Gelar Green Mining dengan Tanam Pohon Bersama
BACA JUGA:Meriahkan Pekan Raya Lampung, UMK Binaan Bukit Asam (PTBA) Ikut Pamerkan Hasil Kerajinan Tangan
Ia juga termotivasi oleh keberhasilan Zailani yang berhasil memberdayakan para mantan pekerja Pertambangan Tanpa Izin (PETI) untuk menjalankan usaha pembibitan.
“Mengesankan bagi saya, Bapak Zailani dan terobosannya dengan Bukit Asam memotivasi saya untuk berkembang lebih baik, terutama mengajak warga lain,” jelasnya.
Tanjung Agung merupakan salah satu wilayah maraknya penambangan tanpa izin.