PALEMBANG KORANPALPRES.COM- Fakta baru mahasiswi Indralaya yang aborsi berinisial RF, ternyata janinnya sudah keluar dan dibuang ke kloset WC oleh pacarnya.
Fakta Baru mahasiswi Indralaya yang aborsi ini diungkapkan langsung Ketua RT 10 LK 5 Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, M Imron Suandi (33).
Menurut Ketua RT Imron yang ditemui Palembang Ekspres saat menjaga warung manisannya, pihaknya diajak langsung oleh pihak kepolisian untuk menyaksikan Olah TKP.
"Olah TKP pada Jumat 17 November 2023 malamnya sekitar pukul 12 malam," ungkapnya mengawali jawaban dari pertanyaan awak media, Senin 20 November 2023.
BACA JUGA:Seram! Mahasiswi di Indralaya Meninggal Gara-gara Lakukan Hal Ini, Yuk Lihat
Saat olah TKP, dalam kosan DPN atau pacar mahasiswi aborsi dipenuhi darah dibagian kasur dan di beberapa bagian dalam kosannya.
"Ini setelah korban (mahasiswi aborsi, red) mengkonsumsi pil aborsi yang dimakan, dan ada juga katanya dimasukkan dalam alat kelamin," katanya.
Ini katanya ditanyakan langsung pada DPN yang hadir saat olah Tempat Kejadian Perkara dengan tangan diborgol pada malam itu.
"Katanya mengkonsumsi obat itu malam Kamis, Jumat siangnya pendarahan hebat di bagian vaginanya, sampai janinnya dikeluarkan paksa, dan dibuang ke kloset WC-nya," terang Imron.
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Amankan Pacar Mahasiswi Diduga Meninggal Aborsi
Itu katanya, terjadi di kosan DPN yang kuliah di Fakultas Tehnik jurusan Pertambangan di salah satu Universitas di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
"Yang ambil janin itu pacarnya DPN tadi, dimasukannya dalam kloset dan disiramnya dengan menggunakan air, mungkin sudah masuk septy tank," bebernya.
Seharusnya katanya, kloset dan septy tank dibongkar untuk pembuktian. "Sampai saat ini belum sempat dibongkar, kata anggota mau ke sini lagi, mau olah TKP lagi," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, DPN pacar dari mahasiswi aborsi bersama temannya membawa korban ke Rumah Sakit Ar-Royyan Indralaya dengan alasan korban lakalantas.
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan Dari Teman Mahasiswi yang Diduga Aborsi