PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Ratusan warga, santri, para ustadz hingga pemuka agama memadati halaman MI Ma'had Islamy, Sabtu 10 Agustus 2024.
Kehadiran mereka ternyata untuk memperingati haul ke-24 KH A Malik Tadjuddin di MI Ma’had Islamy, Jalan H Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang.
Kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya untuk memperingati hari wafatnya KH A Malik Tadjuddin, pendiri MI Ma’had Islamy Palembang tahun 1953.
Ulama pejuang dan sang pendidik ini juga tokoh pendiri Sekolah NU Palembang di tahun 1968, dan pendiri SMP Islamy di tahun 1983.
BACA JUGA:Luar Biasa! Al Habib Jindan Resmikan 10 Nama Anak di perayaan Haul Ke-3 KH Kgs Nawawi Dencik
BACA JUGA:Ribuan Warga NU Kota Palembang Hadiri Halal Bihalal, Ratu Dewa:Nahdlatul Ulama Rumah Besar Saya
Di sela rangkaian kegiatan ini juga digelar Tasyakuran aqiqah Ananda Kgs Ahmad Daa'iy Ilallah.
Kgs Ahmad Daa'iy Ilallah merupakan putra dari Kgs M Iqbal dan Muthia Amalia.
Di mana Kgs M Iqbal adalah anak bungsu dari Ir Ahmad Dailami, dan Ir Ahmad Dailami sendiri merupakan putra sulung dari KH Ahmad Malik Tadjuddin.
Sohibul Hajat, Ahmad Dailami menerangkan, hingga saat ini tentunya sudah banyak murid dari KH A Malik Tadjuddin yang menjadi ulama.
BACA JUGA:Harga Mati! Warga NU Sungai Lilin Siap All Out Jadikan Apriyadi Bupati Muba
Bahkan beberapa di antaranya ada kyai atau pemuka agama yang terkemuka saat ini.
Salah satu muridnya yang berhasil mewarnai kancah nasional yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Assidqie.
Prof Jimly Assidqie sendiri pernah menempuh pendidikan di Ma'had Islamy.