Untuk mendukung aspek sosial dan ekonomi, Hutama Karya menyediakan ruang hijau di rest area, menggunakan smart lamp, serta menyediakan underpass perlintasan satwa.
BACA JUGA:Panjangnya Hanya 2,65 Kilometer, Inilah Jalan Tol Terpendek di Indonesia, Beroperasi Sejak 2021
Selain itu, perusahaan juga melaksanakan program bantuan sosial untuk masyarakat sekitar jalan tol dan menyediakan lahan untuk UMKM di rest area.
Berikut adalah beberapa bukti konkret dari upaya berkelanjutan perusahaan ini:
1. Kajian Lingkungan Mendalam
Sebelum memulai pembangunan, Hutama Karya melakukan kajian lingkungan yang komprehensif untuk menilai dampak jangka panjang proyek.
Kajian ini mencakup pengelolaan kualitas tanah dan air, pengendalian polusi, serta pelestarian keanekaragaman hayati.
Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem sekitar.
BACA JUGA:Favorit Pemudik, Inilah 7 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Pernah Kamu Lewati?
2. Desain Ramah Lingkungan
Dalam perencanaan desain, Hutama Karya memilih trase jalan tol yang meminimalkan kerusakan lingkungan.
Koridor satwa dirancang untuk mengurangi fragmentasi habitat dengan menyediakan jalur khusus bagi fauna lokal.
Pembangunan juga mencakup rehabilitasi kawasan hutan melalui koordinasi intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
3. Implementasi Teknologi Hijau