BANYUASIN, KORANPALPRES.COM - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan razia gabungan terhadap kendaraan umum yang melintas di Jembatan Timbangan, Talang Kelapa, Banyuasin.
Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Perintah Tugas Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan Nomor Sprin/660/VIII/KA/PB.01.03/2024/BNNP.
"Untuk itulah kita selenggarakan kegiatan tersebut pada Sabtu 10 Agustus 2024 sekira pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB di Jembatan Timbangan, Talang Kelapa, Banyuasin," ujar Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Tri Julianto Djatiutomo, S.I.K., M.M melalui Kabid Berantas, Kombes Pol Irzan Haryono, SH., M.Si, Ahad 11 Agustus 2024.
Kombes Pol Irzan menjelaskan, untuk pelaksanaan tugas sendiri, personel tim Pemberantasan bersama K-9 BNNP Sumsel.
BACA JUGA:Pemkab OKI Raih Penghargaan Nasional untuk Program Proklim, Ini yang Jadi Penilaian
Dengan tim Satres Narkoba dan Satlantas Polres Banyuasin melaksanakan kegiatan gabungan tersebut.
"Ini merupakan bentuk sinergitas kita dengan aparat keamanan dalam hal ini Polres Banyuasin dalam melakukan penekanan terhdap peredaran Narkotika di wilayah Sumsel," katanya.
Adapun sasaran giat adalah melakukan razia terhadap kendaraan umum yang melintas di Jembatan timbang, Talang Kelapa Banyuasin.
Dalam kegiatan yang dilakukan tersebut, katanya tim gabungan berhasil melakukan pemeriksaan terhadap 8 Bus Penumpang, 10 mobil travel, 7 mobil truck dan 5 mobil ekspedisi.
BACA JUGA:Fitrianti-Nandriani Beberkan Visi Misi untuk Pilwako Palembang 2024 Usai Konsolidasi Partai
BACA JUGA:Inilah 3 Strategi Pembangunan Kota, Bappeda Palembang Terima Penghargaan Public Servise Award
"Dari pemeriksaan itu kita melakukan tes urine hingga juga melakukan pemeriksaan barang bawaan para penumpang," tambahnya.
Dan hasil tes urine yang dilakukan terhadap 9 orang dengan hasil positif narkotika 2 orang yang merupakan Kondektur Bus dan Sopir Truck.
"Dari hasil tes urine yang kita lakukan Bersama dengan tim gabungan dari Polres Banyuasin, didapatkan 2 orang positif menggunakan narkotika dimana mereka merupakan Kondektur Bus dan Sopir Truk," bebernya.