Hal ini artinya dari 10.000 penduduk indonesia berusia 15 hingga 64 tahun akan terdapat 173 orang yang menggunakan barang haram ini.
BACA JUGA:Fitrianti-Nandriani Beberkan Visi Misi untuk Pilwako Palembang 2024 Usai Konsolidasi Partai
BACA JUGA:Inilah 3 Strategi Pembangunan Kota, Bappeda Palembang Terima Penghargaan Public Servise Award
Untuk jumlah keseluruhan mencapai 3,3 juta jiwa, dimana 70 persen merupakan pria yang sudah berkerja, sedangkan untuk sisanyna tidak berpengasilan karena masih sekolah atau yang lainnya.
"Dari data yang ada di kita kalau pada 2023 lalu, untuk rehabilitas ada sekitar 427 orang yang dilakukan rehabilitas, untuk itu kita terus melakukan pencegahan terhadap hal tersebut," ungkapnya.
Untuk itu, perlunya dukungan dan melibatkan berbagai komponen baik idividu, hingga bahkan juga tokoh masyarakat di Sumsel untuk ikut terlibat.
"Sehingga dengan begitu, kita harapkan untuk hasilnya sendiri akan memberikan hasil positif menekan angka penyalagunaan narkoba, khususnya di wilayah kita ini," bebernya.
BACA JUGA:5 Fakta Unik Telok Abang yang Jadi Tradisi Menyambut 17 Agustus di Palembang yang Belum Kamu Tau!
BACA JUGA:Sulap Destinasi Wisata Baru di Palembang, Ini Kawasan Kerajinan Eceng Gondok yang Unik dan Cantik
Sebelumnya, dalam upaya melakukan penindakan terhadap jaringan narkoba di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel, Brigjen Pol Tri Julianto Djatiutomo SIK MM mendatangi Mapolda Sumsel, Kamis 18 April 2024.
Kedatangan Brigjen Pol Tri Julianto Djatiutomo disambut langsung oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK.
Kemudian melakukan pertemuan silaturahmi di ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Kemuning Palembang.
BACA JUGA:Ratusan Warga Padati Halaman MI Ma'had Islamy, Ga Nyangka Penyebabnya Karena…
Brigjen Pol Tri Julianto Djatiutomo mengatakan, bahwa dalam pertemuan tersebut membahas beberapa hal mengenai pemberantasan narkoba.