Saat ini-pun pemerintah mengupayakan pergeseran penganggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp5 milyar yang diperuntukkan subsidi beras di 22 kecamatan dan susu tinggi protein bagi anak kurang gizi maupun stunting.
"Lalu, dalam mempersiapkan tahun Pemilu, kami telah melaksanakan pembinaan kepada para ASN, kepala desa, perangkat desa dan juga BPD yang kemudian dilanjutkan dengan deklarasi netralitas,” tutur Rizali.
“Dukungan anggaran juga telah kami lakukan melalui penandatangan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) antara Pemkab Muara Enim dengan KPU dan Bawaslu Kabupaten Muara Enim, yaitu Rp 76,2 milyar kepada KPU Kabupaten Muara Enim dan Rp 23,2 milyar kepada Bawaslu Kabupaten Muara Enim dengan bersumber dari dana APBDP Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2023," bebernya.
BACA JUGA:Kado Dies Natalis ke-59: 30 Pelajar Dapat Golden Ticket UIN Raden Fatah, Cek di Sini Keuntungannya
Usai memaparkan capaian-capaian yang telah diraih oleh Pemkab Muara Enim selama kurang lebih setahun terakhir, Pj Bupati Rizali menegaskan bahwsanya Pemkab Muara Enim berkomitmen penuh dalam meningkatkan pelayanan publik yang optimal guna mewujudkan masyarakat Muara Enim yang #Merakyat serta mewujudkan Pemilu Damai di Kabupaten Muara Enim.
Nampak hadir dalam Rapat Istimewa II tersebut, Bupati/Walikota yang berkesempatan hadir ataupun yang diwakili, Asisten III Provinsi Sumatera Selatan, unsur Forkopimda Kabupaten Muara Enim, Purna Tugas Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD lingkup Pemkab Muara Enim, Ketua Organisasi Wanita di Kabupaten Muara Enim, Camat, Kabag setda, Pimpinan BUMN/BUMD/BUMS serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur juga melakukan peresmian Mall Pelayanan Publik (MPP) dan juga berkunjung ke toko PKK dan memberikan bantuan kepada para pelaku usaha serta menyerahkan surat pencatatan inventaris intelektual kekayaan komunal ekspresi budaya tradisional ‘Tengkiang’ (lumbung padi semende). *