Kepala BNN Provinsi Sumsel, Brigjen Pol Tri Julianto Djatiutomo, S.I.K., M.M mengatakan, bahwa upaya tersebut dilakukan dalam rangka menuju Indonesia maju yang berkedaulat.
BACA JUGA:Kejari Pagar Alam Gelar Kegiatan Penerangan Hukum, Ini Sasarannya
Bahkan juga mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. "Untuk itu, kita mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan peberantasan narkoba, khususnya penyalagunaan narkoba," ujarnya, Selasa 13 Agustus 2024.
Bahkan pihaknya juga mengajak semua pihak khsusnya Lembaga rehabilitas dan pemberdayaan ketahanan masyarkat untuk meningatkan kemampuan.
Hal ini tidak lain untuk menghadapi hingga melakkan antisipasi tehradap kejahatan narkoba, bahkan juga melakukan perkembangan hingga memperkuat kapasitas kelembagaan.
"Untuk pola penyalagunaan yang kita dapatkan 88,4 persen hal itu dapat terjadi dan juga mendapatkan narkoba pertama kali dari teman," katanya.
BACA JUGA:Wah! Ada Sidang Pemeriksaan Saksi di Pengadilan Negeri Palembang Klas 1A Khusus, Apa Kasusnya?
BACA JUGA:Kejati Sumsel Gelar FGD di Hotel Whyndam Palembang, Apa Pembahasannya?
Kemudian, lanjut dia mengatakan, dari apotik sebesar 8 persen, pengedar dan kurir sebesar 2 persen dan sisanya lain-lainya.
Sedangkan tiga alas penyalagunaan narkoba pertama kali berawal dari ajakan atau bujuk rayu teman sendiri hingga terjerumus ke dunia hitam.
"Bahkan kita juga mendapati mereka ini ingin mencoba dan juga ada yang ingin bersenang-senang saja, sehingga terjadinya penyalagunaan narkoba," terangnya.
Untuk itulah, perlu adanya kesadaran untuk bersama-sama melakukan pemberantasan hingga menekan angka penyalagunaan barang haram tersebut.
BACA JUGA:Pengawai BNNP Sumsel Padati Masjid An Nur, Ada Kegiatan Apakah?
"Kita akan melakukan berbagai cara untuk membasmi hingga menekan angka penyalagunaan narkoba di wilayah kita ini," ungkapnya.