Mengejutkan! Inilah 10 Kota Paling Kecil di Pulau Sumatera: Saking Kecilnya, Luasnya Mirip Bandara

Jumat 16 Aug 2024 - 12:23 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Sri Devi

Sebagai kota yang masih muda, Pariaman baru saja merayakan usia ke-22 sejak pemekarannya dari Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2002. 

Meskipun relatif baru, kota ini telah membuktikan kemampuannya dalam memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan budaya di Sumatera Barat. 

BACA JUGA:Sosialisasi P4GN, Kepala BNNP Sumsel Datangi Politeknik Penerbangan Palembang, Ini Sasarannya

9. Kota Metro, Lampung

Di Provinsi Lampung, terdapat sebuah kota yang luasnya mungkin hanya setara dengan dua bandara regional, namun memiliki populasi yang cukup besar dan dinamis. 

Kota Metro, dengan luas 68,74 km², merupakan contoh menarik dari bagaimana ukuran fisik sebuah kota tidak selalu sebanding dengan kepadatan penduduk dan peranannya dalam ekonomi lokal.

Dengan jumlah penduduk mencapai 176.000 jiwa, Kota Metro membuktikan bahwa meskipun wilayahnya relatif kecil, kota ini memiliki kehidupan yang penuh warna dan aktivitas yang padat. 

Metro dikenal sebagai pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial di Lampung, dan memainkan peran kunci dalam jaringan kota di kawasan tersebut.

Kota ini memiliki karakter unik yang menggabungkan aspek kehidupan urban dengan nuansa yang lebih intim dan terjangkau. 

BACA JUGA:Gampang Banget! Ngechat Orang Bisa Dapat Saldo DANA, Ini Syarat dan Ketentuannya

8. Kota Banda Aceh, Aceh

Terletak di ujung barat Pulau Sumatera, Kota Banda Aceh adalah contoh menakjubkan dari kota kecil dengan dampak yang sangat besar.

Dengan luas 61,36 km² hampir setara dengan dua bandara domestik Banda Aceh mungkin tidak memiliki dimensi yang megah, tetapi kota ini memegang peranan vital dalam perekonomian dan kehidupan sosial Provinsi Aceh.

Dengan jumlah penduduk mencapai 260.000 jiwa, Banda Aceh tidak hanya menjadi ibu kota provinsi, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi, politik, dan budaya di Aceh. 

Kota ini memainkan peran sentral dalam berbagai sektor, dari perdagangan hingga pendidikan, dan berfungsi sebagai jantung dari berbagai kegiatan penting di kawasan tersebut.

Banda Aceh dikenal karena kekuatan dan ketahanannya, terutama setelah menghadapi bencana besar seperti tsunami pada tahun 2004.

Kategori :