Artikel ini ditulis oleh Diaz Atiza, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Andalas dengan judul "Melindungi Integritas Jurnalisme: Pentingnya Hak Tolak Wartawan dalam Era Modern".
KORANPALPRES.COM - Di era informasi yang berkembang pesat ini, hak tolak wartawan, atau yang dikenal dengan sebagai ‘Journalistic Privilege', memiliki peran penting dalam menjaga integritas jurnalisme.
Hak ini melindungi wartawan dari kewajiban untuk mengungkapan sumber informasi mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan investigasi dengan lebih bebas tanpa khawatir akan risiko hukum.
Perlindungan ini tidak hanya penting untuk wartawan secara individu, tetapi juga vital untuk kemajuan demokrasi dan memastikan transparasi informasi yang baik.
BACA JUGA:Hak Tolak Wartawan! Mahasiswa Universitas Andalas: Kuasa Absolut Sembunyikan Identitas Narasumber
Hak tolak wartawan adalah komponen kunci dari kebebasan pers.
Dengan hak ini, wartawan dapat mengungkap isu-isu penting tanpa terhambat oleh ancaman hukum atau tekanan eksternal.
Perlindungan terhadap identitas sumber berita memungkinkan wartawan mengumpulkan informasi yang mungkin sulit diperoleh jika sumber harus diungkapkan.
Dalam bukunya Journalism Ethics: A Case Study Approach (2019), David M. Ryfe menjelaskan bahwa hak untuk tidak mengungkapkan sumber adalah dasar dari etika jurnalisme.
BACA JUGA:PENTING! Mahasiswa Universitas Andalas Bagi 4 Tips Dasar Kesiapsiagaan Sebelum Terjadi Bencana Alam
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Kaji Peran Penting Pendidikan dalam Membentuk Identitas Sosial
Ryfe menekankan bahwa hak ini memungkinkan wartawan bekerja dengan jujur tanpa takut akan risiko hukum yang mungkin muncul jika mereka harus membuka identitas sumber.
Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap media dan memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat serta didapatkan secara etis.
Meskipun hak tolak wartawan membawa banyak manfaat, ada juga tantangan dan kontroversi yang menyertainya.