PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pemprov Sumsel terus berupaya menekan praktik perjudian, terutama jenis judi online yang kini kian marak.
Sebagai antisipasi pemberantasan praktik judi online tersebut, Pemprov menggencarkan sosialisasi hingga ke sekolah dan masjid-masjid.
Demikian terungkap dalam rapat yang digelar Pemprov Sumsel bersama unsur Forkopimda, OJK Sumsel Babel dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel.
Rapat untuk merumuskan langkah antisipasi dampak judi online ini digelar di Kantor OJK Sumsel Babel, Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Jumat siang, 23 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kominfo Memblokir Ratusan Situs Judi Online, Ini 5 Besar dengan Pengunjung Terbanyak
BACA JUGA:Gawat Game Judi Online di HP Sasar Anak-anak
Dalam rapat tersebut, Pj Gubernur Elen Setiadi menegaskan dampak dari maraknya judi online akan berdampak penurunan tingkat kesejahteraan.
Ujung-ujungnya berakibat buruk berupa kenaikan angka kemiskinan.
“Sejalan dengan himbauan pemerintah pusat maka kita ambil langkah-langkah preventif,” tegas Elen Setiada.
Dia mengaku telah meminta Kepala Daerah dan OPD untuk memeriksa secara random dan ketat kepada para ASN yang diduga doyan main judi online.
BACA JUGA: Wah VPN Gratis Bakal DIblokir, Gegara Sering Dimanfaatkan Cari Cuan Lewat Judi Online
BACA JUGA:Berantas Judi Online, Polri Tegaskan Tak Ada yang Kebal Hukum
Pemprov Sumsel bersama Forkopimda sambung Elen, akan terus bersinergi menghimbau masyarakat untuk tidak terlibat judi online.
“Pemprov Sumsel akan membuat Surat Edaran (SE) ke Kabupaten/kota tentang penanggulangan judi online,” timpalnya.
Elen Setiadi menegaskan bahwa upaya pencegahan atau preventif sangat penting sekali dilakukan.