PRABUMULIH, KORANPALPRES.COM - Calon Walikota H Arlan dan Wakil Walikota Franky Nasril paslon pertama yang mendaftar ke KPU kota Prabumulih, Selasa 27 Agustus 2024 pukul 14.00 WIB.
Kedatangan keduanya dikawal ribuan massa dari rumah kediaman H Arlan hingga sampai ke kantor KPU Prabumulih di Jalan Ahmad Yani.
Kedatangan paslon yang memiliki jargon Laky ini diringi dengan drum band dan iring-iringan massa, serta diantar para kader dan para ketua partai pendukung yang hadir.
Serta beberapa organisasi masyarakat yang sebelumnya telah mendeklarasikan diri mendukung Laky pun terlihat antusias mendampingi pasangan ini.
BACA JUGA:Pj Wako Hadiri Rakor Persiapan Pendaftaran Pasangan Cawako dan Cawawako
BACA JUGA:Pendaftaran Cawako-cawawako Pagaralam, Pasangan Hepy-Efsi Mendaftar Pertama
Setelah menyerahkan berkas pendaftaran yang diterima langsung oleh Ketua KPU Prabumulih Marta Dinata, berkas mereka pun dinyatakan lengkap.
Dalam kesempatan konferensi pers dengan media cetak, TV maupun online, H Arlan dan Franky mengucapkan terima kasih kepada KPU, partai pengusung dan pendukung serta kepada semua media yang hadir pada siang ini.
Saat ditanya soal persentase kemenangan, H Arlan menjawab dengan tegas Insya Allah 70 persen.
Dan berharap agar semua rekan-rekan media mau membantunya dalam mewujudkan apa yang menjadi tujuan dari pasangan ini.
BACA JUGA:KPU Prabumulih Buka Pendaftaran Cawako 27-29 Agustus, Catat Persyaratannya
BACA JUGA:Danu Mirwando Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024 Sebagai Cawako/Cawawako Pagaralam
"Pogram yang Laky usung kedepannya jika mereka diberi amanah oleh masyarakat semuanya. Yakni program untuk kesejahteraan masyarakat seperti perkebunan, anak-anak sekolah gratis, kesehatan, gas rumah tangga itu diantaranya program yang akan kami lakukan nanti,” bebernya.
Dalam hal mengurangi angka pengangguran, H Arlan mengatakan akan menarik investor dari luar agar dapat memberdayakan masyarakat terutama anak muda yang butuh pekerjaan.
Saat ditanya soal izin tambang batu bara, H Arlan dengan tegas mengatakan dia menolak pertambangan batu bara di kota Prabumulih.