Mereka mendesak Fore Coffee segera membuat komitmen bebas sangkar dengan membawa segelas kopi raksasa setinggi pria dewasa, bertuliskan #CagefreeFOREveryone, sebagai simbol tuntutan mereka.
Perwakilan AFFA juga sempat menyampaikan desakan tersebut kepada perwakilan tim Human Capital dan Legal dari Fore Coffee di tengah aksi.
Manajer Kampanye AFFA, Elfha Shavira membawakan sebuah data yang menunjukkan bahwa ada sekitar 8,3 miliar ayam petelur di seluruh dunia.
BACA JUGA:Selain Pempek, ini 9 Makanan Khas Palembang yang Menggiurkan!
BACA JUGA:Cara Pinjam KUR BRI Agar Cepat ACC, Langsung Cair Dalam 1 Hari!
“Jumlah ini hampir sama dengan populasi manusia,” ulas Elfha.
Sebagian besar ayam ini hidup dalam kandang yang memberi ruang kurang dari selembar kertas A4.
Kondisi ini singgung Elfha, tentunya tidak memungkinkan bagi ayam-ayam tersebut melakukan perilaku alaminya.
Kemudian berdasar hasi sebuah riset, keterbatasan ruang dan perilaku ini meningkatkan risiko dan kejadian penyakit metabolik seperti sindrom perdarahan hati berlemak.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Laptop 3 Jutaan Terbaik Awet dan Anti Lemot Tahun 2024!
BACA JUGA:Tarif Termurah! Begini Cara Aktivasi iMessage dan FaceTime di XL Axiata
Mobilitas terbatas juga mempengaruhi kualitas dan perkembangan tulang ayam petelur, menyebabkan kelemahan tulang secara keseluruhan dan osteoporosis.
Ayam dengan tulang lemah mengalami tingkat cedera dan patah tulang yang lebih tinggi saat depopulasi dan penanganan.
Ketidakmampuan melakukan perilaku bersarang selama bertelur di kandang tanpa kotak sarang dapat menyebabkan frustasi dan peningkatan stres.
Berikutnya sesuai hasil survei lain disebutkan, mayoritas konsumen dunia, termasuk di Asia, mengkhawatirkan kesejahteraan ayam petelur.
BACA JUGA:6 Bahaya Menahan Buang Air Kecil, Jangan Abaikan!