BACA JUGA: Wuih Dikucuri Rp 1 Triliun Lagi, Jalan Tol di Sumsel Ini Jadi Seharga Rp15,47 Triliun
Di 14 negara yang beragam secara budaya, geografis, dan politik, sebagian besar dari 4.292 peserta penelitian ini mengonsumsi telur dan menganggap penting bahwa ayam tidak menderita dalam proses produksinya.
Mayoritas peserta lebih memilih membeli telur dari ayam yang tidak dipelihara dalam kandang baterai.
Banyak perusahaan telah menerapkan sistem bebas sangkar dalam rantai pasok mereka.
"Dalam 6 bulan terakhir di tahun ini, ada 5 perusahaan yang telah mengumumkan komitmennya, antara lain Bali Buda, Subway Indonesia, Doughlab, Archipelago International dan Rella's Kitchen,” sebut Elfha.
BACA JUGA:Ini 10 Kota Ternyaman di Indonesia untuk Ditinggali, Ada Favorit Kamu?
BACA JUGA:Netizen Desak Elkan Baggott Minta Maaf ke Shin Tae-yong, agar Kembali Dipanggil Timnas Indonesia
“Permintaan konsumen untuk telur bebas sangkar semakin meningkat, seiring dengan keinginan perusahaan untuk menerapkan standar makanan yang etis,” tutupnya.