PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Akhirnya sah, Palembang Ekspres melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis 5 September 2024.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan secara langsung oleh Direktur Palembang Ekspres, Tri Nurwanto SIP dengan Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Tri Julianto Djatiutomo, S.I.K., M.M.
Kegiatan Memorandum Of Understanding (MoU) ini berlangsung di Graha Pena Sumatera Ekspres yang beralamat di Jalan Kolonel H Burlian, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang.
Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Tri Julianto Djatiutomo, S.I.K., M.M menerangkan, bahwa ini merupakan kerja sama yang sangat baik yang sangat sejalan dengan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
BACA JUGA:Penutupan Rakernas Kejaksaan RI 2024, Kajati Sumsel Beserta jajaran Ikuti Secara daring
"Jadi kerja sama ini sangat bagus, apalagi Palembang Ekspres menyediakan halaman untuk kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya narkotika hingga berbagai aktivitas kegiatan yang kita lakukan," ujarnya.
Mungkin di wilayah BNNP Sumsel ini baru Palembang Ekspres yang memberikan wadah untuk BNNP Sumsel secara gratis tanpa adanya biaya.
"Perlu kita ketahui bahwa untuk anggaran di BNNP Sumsel sangat terbatas, khususnya dalam hal pemberitaan di media masa," katanya.
Ia mendoakan agar Palembang Ekspres makin maju dan berkembang untuk kedepannya dan juga kerja sama yang baik ini akan terus dapat terjalin dan juga dapat mempererat hubungan yang baik ini.
BACA JUGA:Eddy Santana Putra Resmikan Super Indo Demang Lebar Daun, Buka Lapangan Kerja Baru!
Brigjen Pol Tri Julianto Djatiutomo menuturkan, bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya pemberantasan hingga juga menekan angka penyalahgunaan narkotika di wilayah Sumsel.
"Kita terus melakukan upaya melakukan pemberantasan maupun menekan angka penyalahguaan narkotika tapi saat ini tempat rehabilitas membutuhkan biaya yang sangat tinggi yang membuat masyarakat dengan keuangan kebawah tidak sanggup," tambahnya.