Ini 8 Perpustakaan Terbaik di Indonesia Buat Kamu yang Hobi Membaca

Jumat 06 Sep 2024 - 17:04 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

Keduanya lalu digabung menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1959. Dua perpustakaan yang berada di masing-masing fakultas tadi juga menjadi satu.

BACA JUGA:6 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Perpustakaan yang Jarang Diketahui, Masih Gak Mau Kuliah di Jurusan Ini?

3. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) resmi berdiri pada tanggal 16 Mei 1980 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang ditandatangani oleh Dr. Daoed Joesoef, S.E. 

Pada awalnya, Perpustakaan Nasional terdiri dari empat unit kerja dan berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, namun  kini Perpustakaan Nasional telah bertransformasi menjadi lembaga yang berdiri sendiri. 

Perpusnas menjadi perpustakaan paling tinggi di dunia, yaitu sekitar 126,3 M dengan 27 lantai dan menjadi salah satu perpustakaan terlengkap di Jakarta  dengan fasilitas digital canggih, termasuk akses ke e-books, jurnal elektronik, dan database internasional. 

4. Perpustakaan Universitas Indonesia

Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) ini juga menjadi salah satu perpustakaan terkemuka dan terbaik di Indonesia. Dibangun pada tahun 2010 dan selesai di awal tahun 2011.

BACA JUGA:Kakanwil Resmikan PTSP dan Perpustakaan Digital, MTsN 2 Palembang Jadi Pelopor Transformasi Digital

Perpustakaan ini punya 1,5 juta koleksi yang disimpan di Perpustakaan UI dan di beberapa perpustakaan fakultas, sehingga perpustakaan ini memiliki nama “The Crystal of Knowledge” atau "Kristal Pengetahuan".

Perpustakaan UI adalah salah satu perpustakaan referensi utama bagi perguruan tinggi di Indonesia. Ia berperan sebagai pelopor dalam pengembangan perpustakaan di negara ini.

5. Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta

Diresmikan pada 21 Desember 2015 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, perpustakaan ini terletak di Jalan Raya Janti, Banguntapan Bantul dengan lahan seluas 2,4 hektar. 

Desain arsitektur Grhatama Pustaka sangat kental dengan nuansa budaya Jawa dan dibuka untuk masyarakat umum secara gratis, menyediakan sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan usia, jenis kelamin, suku, ras, agama, atau status sosial-ekonomi.

BACA JUGA:Perpustakaan Digital Terbuka Untuk Umum, Ini Penjelasan Kasetum Humas Polda Sumsel

Fasilitasnya cukup lengkap di sini meliputi ruang belajar, audio visual, digital, bermain, dongeng, koleksi anak, musik, teater, bioskop enam dimensi, serta akses Wi-Fi gratis dengan kecepatan tinggi.

Kategori :