Palembang, sebagai pusat perdagangan internasional, menjadi tempat singgah para pedagang Arab yang membawa budaya dan kuliner mereka.
BACA JUGA:5 Kuliner Khas Kota Pahlawan, Nikmatnya Bikin Kamu Balik Lagi
BACA JUGA:Nikmatnya 5 Kuliner Khas Tarakan yang Melegenda, Patut Kamu Coba
Orang-orang Arab ini kemudian menetap di Palembang dan menyebarkan budaya mereka, termasuk kuliner.
Nasi minyak menjadi bukti nyata dari perpaduan budaya Arab dan Indonesia, dengan rempah-rempah khas Indonesia dan teknik memasak yang terinspirasi dari Timur Tengah.
3. Hidangan Kesultanan
Dahulu, nasi minyak hanya dinikmati oleh keluarga Kesultanan Palembang Darussalam.
BACA JUGA:Wisata Kuliner Legendaris di Semarang Surganya Makanan wajib kamu coba
BACA JUGA:Lezatnya Luar Biasa! 5 Kuliner Khas Ogan Komering Ulu, Punya Sensasi Rasa yang Unik
Hidangan ini menjadi bagian dari tradisi dan budaya Kesultanan, disajikan setiap hari Jumat setelah shalat Jumat dan juga untuk menjamu tamu-tamu agung.
Nasi minyak menjadi simbol kemewahan dan keistimewaan, hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan.
Namun, seiring berjalannya waktu, nasi minyak menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat luas dan kini menjadi kuliner khas Palembang yang digemari oleh berbagai kalangan.
4. Jenis dan Lauk Pendamping
BACA JUGA:Rasanya Mantap! 4 Kuliner Tradisional Khas Ogan Ilir Rasanya Menggugah Selera
Nasi minyak memiliki dua jenis, yaitu nasi minyak merah dan nasi minyak kuning.