Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan kualitas dan penerapan standar nasional.
BACA JUGA:Besok, PLN Hadirkan 100 Persen Listrik Hijau pada HUT RI Ke-79 di IKN
BACA JUGA:Ajak Keluarga Healing, Inilah Rekomendasi Waterpark di Palembang!
Manajemen Semen Merah Putih merasa perlu untuk turut mengambil peran penting dalam menyelesaikan tantangan ini.
Head of Marketing Semen Merah Putih Nyiayu Chairunnikma menuturkan, pentingnya kolaborasi multi-helix yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor.
Termasuk pemerintah, industri, dan asosiasi, dalam upaya meningkatkan jumlah pekerja konstruksi bersertifikasi.
Sertifikasi yang mereka adakan sambung Nyiayu, bukanlah sekedar formalitas melainkan jaminan bahwa setiap pekerja telah mengantongi kompetensi yang diakui sesuai standar nasional.
BACA JUGA:49 BTS 5G Siap Layani Ibu Kota Nusantara, Telkomsel Dukung Transformasi Digital di IKN
“Kami tidak hanya fokus pada penyediaan material berkualitas, tetapi juga memastikan bahwa pekerja konstruksi memiliki keahlian yang relevan,” ulasnya.
Lebih lanjut kata Nyiayu, sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan literasi dan kompetensi pekerja konstruksi, pihaknya mengembangkan program Mandor Pintar Institute (MPI).
Program ini dirancang khusus untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja konstruksi dari jenjang 1 hingga 6, mencakup keterampilan dasar hingga keahlian teknis lanjutan.
MPI telah berhasil mensertifikasi ratusan pekerja di berbagai wilayah di Jawa, termasuk Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur, dengan tujuan memperkuat kualitas pekerja konstruksi nasional.
BACA JUGA:Bupati OKU Timur Dengerkan Arahan Presiden dari IKN, 2 Isu Krusial jadi Pembahasan
BACA JUGA:KAGUM! Kumpul dan Tatap Muka dengan Presiden RI di Istana IKN, Ini Perasaan Pj Bupati Lahat
“Kami juga sudah berkolaborasi dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah III (BJKW3) serta GAPENSI, untuk mempercepat peningkatan jumlah pekerja bersertifikasi sesuai amanat PP No. 62/2020,” sebut Nyiayu.