Hal ini disebabkan rawa dan sungai tersisa airnya sudah terkontaminasi limbah dari perkebunan sawit.
BACA JUGA:Kunjungi Kampus Unsri Indralaya, Wardah Edukasi Mahasiswa hingga Bagikan Produk
Perkebunan sawit ini sudah mengitari sungai dan rawa lebak lebung di Pedamaran.
Oleh sebabnya, Agustina mengajak mahasiswa mata kuliah Digital Marketing turut dalam pengabdian perkulihaan pedesaan ini.
“Mereka diikutkan menggali berbagai potensi ikan toman di Kecamatan Pedamaran,” sambungnya.
Menurut dia, ikan toman, selain memiliki nilai ekologis yang tinggi, juga memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.
BACA JUGA:BIKIN BANGGA! 5 Kain Songket Indonesia yang Mencuri Perhatian Dunia, Songket Palembang Ada Gak Ya?
BACA JUGA:Waspada! Kenali Tubuh Cepat Lelah dan Sering Ngantuk, Ini Penyebabnya
Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Agribisnis Unsri di Kecamatan Pedamaran.
Melalui program pengabdian masyarakat, mahasiswa berhasil mengembangkan model budidaya ikan toman di kolam beton.
Model ini terbukti efektif dan berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Budidaya ikan toman tidak hanya melestarikan spesies endemik, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat," timpal Dr. Dedi Irwanto, salah satu dosen pembimbing.
BACA JUGA: Deretan 7 Kuliner Khas Indonesia yang Mendunia, Rasanya Emang Juara!
Selain mengajak mahasiswa meninjau lokasi potensi ikan toman sepanjang Sungai Babatan, Pedamaran.