TANJUNG ENIM, KORANPALPRES.COM- Tanggal 7 September merupakan Hari Songket Nasional.
Melalui Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turut mendukung pengembangan songket.
Diketahui, SIBA bisa menghasilkan kerajinan Songket Behembang Lingge yang merupakan khas Tanjung Enim
Songket hasil karya para ibu rumah tangga yang tergabung dalam SIBA Songket kini menjadi produk ramah lingkungan.
BACA JUGA:Kembangkan Keterampilan Masyarakat, PT Bukit Asam Fokus pada Pelatihan Operator dan Mekanik
BACA JUGA:PT Bukit Asam Borong 2 Penghargaan K3, Buktikan Nihil Kecelakaan Kerja Sepanjang 2023
Mereka melakukan inovasi dalam proses produksi songket, yaitu mengganti benang pewarnaan sintetis dengan pewarnaan bahan alami.
Yenni Puspitasari, Ketua SIBA Songket, menuturkan bahwa benang pewarnaan yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami.
Seperti kunyit, daun jambu biji, secang, pinang, dan sebagainya.
Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
BACA JUGA:PT Bukit Asam Resmikan PLTS Irigasi di Tanjung Agung, Petani Panen 3 Kali Setahun
BACA JUGA:Pangdam II Sriwijaya Audiensi Dengan Dirut PT. Bukit Asam, Berikut Hasilnya
Berkat penggunaan pewarnaan alami tersebut, nilai jual Songket Behembang Lingge jadi meningkat.
Pendapatan para pengrajin pun bertambah.
"Kami mendapat berbagai bantuan dari Bukit Asam. Diantaranya bantuan alat produksi. Sejak menggunakan pewarnaan alami, pendapatan kami semakin meningkat," kata Yenni.