LAHAT – Selain dikenal sebagai Kecamatan Penghasil Beras Terbesar di Lahat, warga Kecamatan Kota Agung juga menggeluti budidaya kawe (kopi) serta sebagian karet dalam jumlah kecil.
Kedua komoditi budidaya ini juga menjadi mata pencaharian andalan penduduk di Kecamatan Kota Agung, Lahat.
Demikian disampaikan, Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Lahat, Vivi Anggraeni SSTP Msi.
Menurut Vivi, untuk daerah ini lebih condong kepada budidaya kebun kopi.
BACA JUGA:Pagar Gunung Lahat Cenderung Lebih Padu dengan Tanaman Karet dan Kopi, Keunggulannya di Sini
"Sedangkan karet hanya beberapa saja yang bercocok tanam, atau sekitar 80 persen adalah kawasan penghasil kopi, selain juga ada pula yang bersawah," terang Vivi, Senin (16/10/2023).
Tentunya, sambung dia, Kabupaten Lahat sendiri mengenal jenis kopi Arabika sendiri ukurannya lebih kecil dan bundar.
Dengan rasa yang kuat dan pahit, terkadang memiliki aroma seperti gandum, biasanya kopi ini tumbuh pada ketinggian 700-1.700 Mdpl.
Pertumbuhan kopi jenis ini biasanya kisaran 4,5 meter hingga 6,5 meter.
BACA JUGA:Sudah Ada Kopi dan Karet, Perkebunan Sawit di Kecamatan Tanjung Tebat Lahat Baru Bergerak
"Untuk kopi jenis robusta cenderung mempunyai ukuran lebih besar dan oval, memiliki variasi beragam rasa, bisa lembut, manis, tajam dan juga kuat,” urai Vivi.
“Tumbuhnya pada ketinggian 700 Mdpl dan batangnya kisaran 2,5 - 4,5 meter," sebutnya.
Dia menuturkan, ada 3 pola tanam yang dipakai antara lain tanam rakyat, perkebunan besar dan tumpang sari.
Terlebih yang perlu pekebun waspadai terhadap hama, yang kerap kali menyerang tumbuhan kopi untuk diperhatikan seksama.
BACA JUGA:Kecamatan Gumay Ulu Lahat Bergantung pada Kopi dan Karet, Ini Saran Kadisbun Vivi Anggraeni