LAHAT - Untuk kecamatan satu ini sudah tidak bisa dipungkiri lagi, di mana 95 persen penduduknya bermata pencaharian sebagai pekebun kopi.
Sebagian lagi penduduk di Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat bercocok tanam kelapa sawit, karet, durian dan bersawah.
Hal tersebut sesuai pernyataan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Lahat, Vivi Anggraeni SSTP Msi.
Vivi menuturkan, berdasarkan geografi di Kecamatan Mulak Ulu memang sangat cocok dengan kondisi tanaman kawe atau kopi.
BACA JUGA:Kecamatan Penghasil Beras Terbesar, Warga Kota Agung Juga Geluti Budidaya Kopi dan Karet
"Selain itu, struktur tanahnya yang subur dan iklim yang dingin, begitu baik sekali untuk tumbuhan paling populer di seluruh dunia tersebut," jelasnya, Rabu 18 Oktober 2023.
Kendati demikian, masih kata dia, tetap memperhatikan komponen dan mekanisme yang pas sehingga menghasilkan produktifitas yang berlimpah.
"Misalnya di stek dengan tumbuhan unggul, agar buah kopi pun banyak dengan produksi hingga puluhan ton," ucap dia.
Tentunya, sambung dia, Kabupaten Lahat sendiri mengenal jenis kopi Arabika sendiri ukurannya lebih kecil dan bundar.
BACA JUGA:Pagar Gunung Lahat Cenderung Lebih Padu dengan Tanaman Karet dan Kopi, Keunggulannya di Sini
Dengan rasa yang kuat dan pahit, terkadang memiliki aroma seperti gandum, biasanya kopi ini tumbuh pada ketinggian 700-1.700 Mdpl.
Dan pertumbuhannya kisaran 4,5 meter hingga 6,5 meter.
Sedangkan kopi robusta, cenderung mempunyai ukuran lebih besar bentuk oval, rasanya memiliki variasi beragam bisa lembut, manis, tajam dan juga kuat.
Tumbuhnya pada ketinggian 700 Mdpl dan batangnya kisaran 2,5 - 4,5 meter," paparnya.
BACA JUGA:Sudah Ada Kopi dan Karet, Perkebunan Sawit di Kecamatan Tanjung Tebat Lahat Baru Bergerak