Konsumsi gula tambahan, terutama dari minuman manis, sangat erat kaitannya dengan peningkatan risiko gigi berlubang dan kerusakan gigi.
BACA JUGA:Sumatera Selatan Berduka! Seniman Legendaris Anna Kumari Tutup Usia, ini Profil Lengkapnya
BACA JUGA:15 Ruas Jalan Tol Trans Sumatra yang Sudah Beroperasi, Termasuk di Sumatra Selatan
Bakteri di mulut kita memecah gula dan menghasilkan asam yang dapat merusak enamel gigi.
Menghilangkan gula dari diet kamu dapat membantu mengurangi jumlah asam yang diproduksi di mulut kamu, sehingga melindungi gigi kamu dari kerusakan.
Selain itu, mengurangi konsumsi gula juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit gusi, yang merupakan peradangan pada jaringan yang mengelilingi gigi.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
BACA JUGA:Misteri Pisau Raksasa Menancap di Bukit Manik Bandung Barat, Bukan Jatuh dari Langit, Tetapi...
Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan jantung.
Gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan meningkatkan tekanan darah, meningkatkan trigliserida, dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Kadar trigliserida dan kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat menghalangi aliran darah dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi gula tambahan yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian akibat penyakit jantung.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Bakal Senang, Striker Bertipe Robert Lewandowski OTW Gabung Timnas Indonesia
BACA JUGA:SiManis Kue Tradisional Legendaris Khas Betawi, Favorit Semua Orang
Dengan mengurangi konsumsi gula, kamu dapat membantu menjaga tekanan darah, kadar trigliserida, dan kolesterol kamu tetap terkendali, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.