“Dan istri yang paling baik adalah yang taat kepada suaminya, bijaksana, turun temurun, sedikit bicara, tidak suka membicarakan hal-hal yang tidak berguna, tidak pilih-pilih, tidak suka berisik dan setia kepada suaminya.” (HR.An Nasa'i)
Sebagai manusia normal, seorang pria bisa saja melakukan kesalahan, dan seorang wanita seharusnya bisa menasihati dan mengingatkannya dengan baik, berkomunikasi dengan baik, berbicara dengan lembut dan berusaha untuk tidak menyakiti perasaannya.
Jika seorang wanita tidak bisa marah pada suaminya, apakah dia bisa diam dan memberikan perlakuan diam?
Journal Communication Monographs menemukan bahwa baik pria maupun wanita menggunakan perlakuan diam untuk menghentikan perilaku atau kata-kata pasangannya, bukan untuk memancing kemarahan pasangannya.
BACA JUGA:4 Buah Yang Banyak Digemari Masyarakat, Nomor 2 Harap Berhati-hati!
Padahal, pada hakikatnya seorang wanita diperbolehkan berdebat dengan suaminya, asalkan untuk memberi nasehat dan menghindari pertengkaran yang tidak perlu.
Nabi SAW bersabda tentang Abu Hurairah RA: “Tidak halal bagi seorang muslim memboikot saudaranya lebih dari 3 hari. Barangsiapa memboikot saudaranya lebih dari 3 hari maka ia mati lalu masuk Neraka.” (HR Abu Daud 4914).
Menurut undang-undang, seorang wanita membiarkan suaminya diam, lebih baik tidak melakukan perlakuan diam ini dalam waktu lama. Tentu saja, para ibu membutuhkan komunikasi untuk menyelesaikan permasalahan.
Rumah tangga tanpa komunikasi, apalagi penuh amarah karena perselisihan, tentu tidak penuh keberkahan.
BACA JUGA:Tips Mencegah Penyakit Saat Hujan, No 3 Bikin Tubuh Tetap Rileks
Jika Anda sudah merasa tenang, ajaklah suami Anda untuk segera berbicara untuk mencari solusi dan berkomunikasi dengan baik sekaligus memberikan nasehat terbaik atas kesalahan yang dilakukan suami Anda.
Karena undang-undang memperbolehkan perempuan untuk mendiamkan suaminya, sebaiknya para ibu berada di puncak pertengkaran. Setidaknya dengan cara ini Anda terhindar dari perselisihan yang serius.
Hadits untuk suami tentang istri yang marah Selain hadits di atas, Rasulullah SAW juga mengatakan dalam hadits lain mengenai hukum diam yang berlaku bagi wanita terhadap suaminya.
Jika membentak, memarahi, atau menganiaya seseorang, bidadari surga sangat marah kepada wanita yang menganiaya suaminya.
BACA JUGA:Apakah Anda Sulit Tidur Atau Insomnia? Cek Penyebab Dan Cara Mencegahnya
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada wanita di dunia ini yang menyakiti suaminya, namun istrinya dari golongan malaikat bersabda: “Jangan sakiti dia.