ABU DHABI, KORANPALPRES.COM - Grand Prix Abu Dhabi menyajikan drama ketegangan tinggi, terutama bagi Lando Norris dari tim McLaren.
Pembalap muda ini, awalnya berada di posisi kedua di belakang Max Verstappen dari Red Bull, mengungkapkan rasa frustrasinya setelah gagal meraih posisi pole yang begitu diinginkannya.
Norris yakin dirinya "membuang" kesempatan emas tersebut. Pada putaran terakhir sesi kualifikasi, dia harus menemukan 0.371 detik untuk menyusul Verstappen.
Namun, di sektor tengah putaran cepat keduanya, kesalahan kecil membuatnya tertinggal 0.118 detik.
BACA JUGA:Bukan Saat Adu Penalti, Siapa Bisa Bobol Gawang Paul Argney di Piala Dunia U-17?
Insiden selanjutnya di antara Tikungan 13 dan 14 menambah daftar pahitnya, mengakibatkan kehilangan posisi yang diharapkannya.
Meski mobilnya diakui sangat baik, kesalahan di sektor terakhir sesi kualifikasi merusak segalanya.
BACA JUGA: Ingin Belajar Tapak Suci? Tidak Perlu Menjadi Anggota Muhammadiyah Lho
Norris, yang sebelumnya optimis, mengakui kekecewaannya kepada Sky Sports F1.
Dia menyatakan bahwa seharusnya hasilnya berbeda, dan dia menyalahkan dirinya sendiri atas ketidakmampuannya mengoptimalkan potensi mobilnya.
BACA JUGA:Pedro Neto Menuju Arsenal: Saga Transfer yang Memikat Perhatian Klub Top Premier League
Norris tidak menyalahkan tim atau kondisi lintasan. Sebaliknya, dia mengambil tanggung jawab penuh atas penampilannya di lintasan.
Pernyataan ini mencerminkan sikap profesionalnya, di mana pembalap muda ini tidak hanya melihat hasil buruk, tetapi juga mencari pembelajaran dari kesalahan tersebut.
BACA JUGA:Dinamika Transfer Chelsea: Kiprah Ait-Nouri dan Tantangan Financial Fair Play Menuju Masa Depan