Grand Prix Abu Dhabi bukanlah pertama kalinya Norris merasakan frustrasi setelah kegagalan meraih pole.
Pada Grand Prix Qatar pada Oktober, pelanggaran batas lintasan memaksa Norris untuk start di posisi ke-10.
BACA JUGA:Menuju Etihad: Kisah Seru Ian Maatsen, Pemain Muda Chelsea yang Berpotensi Pindah ke Manchester City
Meskipun insiden tersebut tidak sama, tetapi sekali lagi, Norris dihadapkan pada rasa kecewa.
Meski demikian, Norris tetap optimis tentang potensi tim McLaren di lomba terakhir musim ini di Yas Marina Circuit.
BACA JUGA:Kegagalan Memilukan Tim Britania Raya di Perempat Final Piala Davis
Dia percaya bahwa mereka masih memiliki peluang untuk mengejar hasil gemilang dan mengakhiri musim dengan catatan positif.
Sebagai pembalap muda berbakat, Lando Norris menunjukkan kematangan dalam menanggapi kegagalan.
Dia tidak hanya meratapi kesalahan, tetapi juga menggunakan pengalaman ini sebagai pendorong untuk tumbuh dan berkembang.
Grand Prix Abu Dhabi mungkin menjadi catatan pahit, tetapi dengan tekad yang kuat, Norris berusaha untuk mengubahnya menjadi momentum positif di lomba-lomba mendatang.*