Mengungkap Makna Pesona 'Ngantat Dendan': Tari Tradisional Khas Lubuklinggau yang Menghantar Cinta

Rabu 25 Sep 2024 - 14:39 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Sri Devi

BACA JUGA:Tari Kebagh: Melodi Abadi dari Warisan Budaya Besemah yang Menakjubkan, Kisah Magis Puyang Serunting Sakti

Penutup kepala yang terbuat dari kain serupa dan ikat pinggang berwarna emas menambah keanggunan penari.

Gerakan tari ini menekankan pada keluwesan tangan dan pinggul, dengan penari yang membawa properti khas, yaitu jaras-a rantang besar yang diikat menggunakan selendang dan diletakkan di kepala. 

Jaras ini bukan hanya sekadar aksesoris; ia melambangkan mahar yang akan diberikan kepada mempelai perempuan, menggarisbawahi pentingnya peran wanita dalam tradisi pernikahan.

 

Iringan Musik yang Menggugah

Musik yang mengiringi tari Ngantat Dendan dikenal sebagai Musik Batanghari Sembilan. 

BACA JUGA:5 Ritual Persembahan Tari Tradisional di Indonesia, Warisan Budaya Hingga Kini Masih Terjaga

BACA JUGA:5 Masjid Paling Bersejarah di Palembang, Akulturasi 2 Budaya dengan Arsitektur yang Khas

Perpaduan antara alat musik modern dan tradisional, seperti gitar, keromong, gendang jimbe dan biola menciptakan melodi yang ceria dan penuh semangat. 

Di sela-sela irama, syair-syair pantun diucapkan, menggambarkan kebahagiaan hati dan harapan yang menggebu-gebu dari pengantin pria yang segera bertemu dengan pujaan hatinya.

 

Berikut adalah lirik lagu yang mengiringi tari ngantat dendan: 

Umak umak ayamku luput 

Umak umak ayamku luput 

Sangkane luput ooo 

Kategori :