Sementara itu moda pendataan yang digunakan dalam ST2023, pertama menggunakan Computer Assisted personal interviewing (CAPI) di mana pendataan dilaksanakan menggunakan perangkat elektronik berupa aplikasi FASIH.
BACA JUGA:Sukseskan Program Desa Cantik di Muba, Ini yang Dilakukan Dinkomifo dengan BPS
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Fokus Turunkan Angka Kemiskinan, ini Kriteria Miskin Menurut BPS Sumsel
Yang kedua menggunakan Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI), pendataan dilaksanakan menggunakan kuesioner kertas yang dilakukan secara door to door.
Metode pendataan yang ketiga menggunakan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI).
Namun metode ini hanya digunakan di wilayah DKI Jakarta dan ibu kota provinsi kecuali ibu kota provinsi di Papua.
Hasil dari pencacahan lengkap ST2023 sudah dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
BACA JUGA:BPS Catat Angka Kemiskinan Prabumulih Nomor 2 Terendah di Sumsel, Ini Strateginya
BACA JUGA:BPS Sebut Angka Lansia di OKU Timur Tertinggi di Sumsel, DPPKB Luncurkan Sekolah Lansia
Publikasi ini disajikan dalam Publikasi Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 tahap I dan tahap II.
Pada Publikasi Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 tahap I menyajikan data-data dasar pertanian dan beberapa data unggulan.
Pada publikasi ST2023 tahap I dapat kita peroleh data bahwa di Kabupaten Ogan Ilir terdapat Usaha Pertanian Perorangan (UTP) sebanyak 59.513 unit, Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) sebanyak 8 unit dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL) sebanyak 7 unit.
Sementara itu kecamatan dengan jumlah UTP terbanyak terdapat di Kecamatan Payaraman dengan jumlah UTP sebanyak 5.544 unit atau 9,32 persen dari Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:SELAMAT! Gedung Baru BPS Diresmikan, Wabup OKU Timur Pesan Ini
Pada Publikasi ST2023 tahap I juga dapat diketahui bahwa di Kabupaten Ogan Ilir terdapat pengelola UTP berjenis kelamin laki-laki sebanyak 51.248 orang, sementara jumlah pengelola UTP berjenis kelamin perempuan sebanyak 8.265 orang.