PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Bertempat di Ruang Rapat Besemah I, Sekretariat Daerah Kota Pagar Alam,
Pj Walikota Nelson Firdaus menandatangani MoU Smart City Kota Pagar Alam dengan BNI KC Lubuklinggau dan KCP Pagar Alam, pada Jum'at (27/09/2024).
Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Pemerintah Kota Pagar Alam dengan pihak Bank BNI KC Lubuklinggau dan KCP Pagar Alam kemarin, Kamis (26/09).
Adapun Smart City yang dimaksud adalah BNI Smart Solution Pemkot Pagar Alam, yang bertujuan agar terciptanya Good Governance dalam pengelolaan keuangan dan pelayanan publik, terciptanya layanan masyarakat yang terpadu dan bebas pungli, serta penerimaan pajak dan retribusi daerah yang cepat dan tepat.
"Semoga kolaborasi Pemkot dengan BNI ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan dari kerjasama ini," harap Pj Walikota.
Sebetulnya apakah konsep smart city itu? Kota pintar (smart city) adalah upaya-upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.
Dilansir dari laman https://aptika.kominfo.go.id/kementerian Kominfo melalui Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) bersama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PUPR, Kantor Staf Presiden, Kementerian Keuangan, Kemenko Perekonomian, dan Kementerian PANRB menginisiasi penyelenggaraan Gerakan Menuju 100 Smart City.
Menkominfo juga berpesan dalam acara tersebut mengenai pekerjaan rumah selanjutnya untuk memperluas cakupan inovasi smart city ke kota dan kabupaten yang belum terpilih pada gerakan ini. Untuk itu diperlukan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pelaku industri.
BACA JUGA:Korlantas Polri Jadikan Yogyakarta Percontohan Smart City
Gerakan ini sebagai ajang menggalang kemampuan anak bangsa untuk berpartisipasi mengatasi masalah di perkotaan.
Peserta dipilih dengan melalui tahap seleksi dengan melibatkan tim penilai dari berbagai kalangan, baik pemerintah, perguruan tinggi, maupun praktisi. Para peserta kemudian menjalani serangkaian proses bimbingan dan pendampingan untuk memperkuat aspek fundamental menuju kota/kabupaten yang smart sesuai dengan keunggulan, potensi, dan tantangan khas daerahnya masing-masing.
Dalam membangun kota pintar ada enam pilar, yaitu smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding.
Untuk Pagaralam sendiri Penandatanganan MoU ini adalah tindak lanjut dari hasil pertemuan Pemerintah Kota Pagar Alam dengan pihak Bank BNI KC Lubuklinggau dan KCP Pagar Alam kemarin, Kamis (26/09) lalu.