Saat ada di posisi ini, sinar matahari harus melewati berlapis-lapis atmosfer untuk bisa terlihat oleh mata manusia. Sehingga pada saat sinar matahari menabrak lapisan atmosfer, cahayanya akan terhambur.
Penghamburan cahaya ini dipengaruhi pula oleh beberapa hal, di antaranya debu, asap, dan partikel lain yang berada di udara.
BACA JUGA:5 Fakta Unik Telok Abang yang Jadi Tradisi Menyambut 17 Agustus di Palembang yang Belum Kamu Tau!
Cahaya matahari terpancang melalui gelombang cahaya dan semakin panjang gelombang cahaya, maka semakin lama cahaya tersebut berhamburan di atmosfer.
Di sinilah karena spektrum cahaya biru memiliki gelombang yang lebih pendek dibandingkan dengan spektrum cahaya warna merah atau merah muda, maka ketika siang hari, lapisan atmosfer jumlah lebih sedikit, sehingga cahaya biru lebih mudah menembus masuk.
Itulah sebabnya di siang hari kita dapat melihat pemandangan langit biru.
Ketika bumi berada jauh dari matahari, lapisan atmosfer yang harus dilalui matahari semakin tebal namun spektrum warna jingga, merah, dan kuning dapat menembus jarak atmosfer yang panjang.
Maka, karena itu terjadilah warna yang indah ketika terbit dan tenggelam.
5. Apakah Ikan Juga Bisa Merasa Haus?
Sebagai hewan yang hidup di air, apakah mereka juga meminum air dari laut?
Jawabannya adalah ya, benar. Ikan bisa merasa haus dan harus minum dari laut atau habitatnya.
Beberapa jenis ikan bertulang seperti ikan cod, tuna dan sebagainya, memiliki cara unik untuk memasukkan dan mengeluarkan air dari tubuhnya.
Ikan juga bisa menelan air dan membuang air, namun, mereka juga bisa memanfaatkan salah satu organ tubuhnya untuk membantu proses ini.
Ikan menggunakan insang dan kulitnya untuk membuang air dengan mengendalikan kadar garam dalam tubuhnya.
BACA JUGA:5 Fakta Unik Telok Abang yang Jadi Tradisi Menyambut 17 Agustus di Palembang yang Belum Kamu Tau!