PALEMBANG,KORANPALPRES.COM - Pelarangan sebuah buku punya berbagai alasan kuat. Alasan mengapa sebuah buku bisa terkena larangan bisa jadi karena isinya menantang kepercayaan dominan dalam suatu budaya.
Atau bahasa yang dinilai vulgar dan tak pantas, bisa jadi pula bahkan dianggap memicu perpecahan sosial.
Apapun alasan atau latar belakang di balik pelarangan tersebut, justru sering membuat orang penasaran dan menambah aura misteri di sekitar buku itu.
Semakin banyak dilarang, semakin banyak orang yang penasaran untuk membaca. Karena itu ingin membuktikan sendiri apakah buku tersebut layak untuk dilarang.
BACA JUGA:Hadiahkan Buku Gajah Palembang ke Pemkot, Puskass: Agar Anak Cucu Kita Tahu!
Seperti dilansir dari Ensiklopedia Britannica, tiga buku yang pernah dilarang di berbagai negara di dunia adalah sebagai berikut:
1. Alice's Adventures in Wonderland (1865) karya Lewis Carroll
Buku ini pada awalnya dipuji oleh para akademisi dan anak-anak.Penggambarannya yang hidup dan imajinasi yang di luar nalar membuat penilaian terhadap buku ini bagus.
Pada 1951 buku ini bahkan diangkat menjadi sebuah film animasi berjudul Alice in Wonderland.
Dengan pujian dan penilaian bagus itu, banyak orang mungkin terkejut menemukan Alice's Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll (nama samaran Charles Dodgson) ini ternyata termasuk dalam daftar buku terlarang.
Sebuah buku anak-anak, tentang impian seorang gadis muda untuk mengikuti seekor kelinci ke dalam lubang hanya untuk menemukan dunia absurd, telah dianggap sebuah hal buruk sehingga diserang dan dilarang.
Dengan alasan bahwa buku tersebut mengandung kata-kata umpatan dan merendahkan kedudukan figur otoritas tertentu, sebuah sekolah di AS melarang buku tersebut dari kurikulumnya pada 1900.
Tidak berhenti di sana, sekira tiga dekade kemudian dan di belahan dunia lain, provinsi Hunan, China melarang buku tersebut. Pemerintah setempat beralasan buku ini memberikan bahasa manusia kepada hewan dapat menjadi bencana bagi masyarakat.
2. 1984 (1949) karya George Orwell