3 Buku yang Terlarang dalam Sejarah Karena Berbagai Alasan

Minggu 29 Sep 2024 - 17:05 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

BACA JUGA:Resmi Dilaunching! Buku Gajah Palembang Kawal Penanganan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Buku ini bernuansa politis dan ditulis George Owell yang pernah memberikan komentar kritis terhadap perdana menteri Soviet yang diktator Joseph Stalin dengan menerbitkan Animal Farm. Melalui buku "1984", George Orwell kembali menciptakan dongeng tentang Revolusi Bolshevik Rusia.

Isinya juga menggambarkan pengkhianatan Stalin terhadap tujuan awal revolusi dan melatarbelakangi isi dari buku 1984.

Stalin menanggap teks tersebut sebagai kritik yang tidak diinginkan terhadap gaya kepemimpinannya. Stalin lalu menunjukkan kekuatannya untuk melarangnya di Uni Soviet hingga tahun 1988.

Novel kontroversial tersebut bercerita tentang seorang warga negara biasa yang berupaya melarikan diri dari mata pemerintah distopia yang ada di mana-mana.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Toko Buku di Palembang, Harga Murah Koleksi Lengkap, Ada yang Berdiri Lebih dari 30 Tahun!

Buku ini membahas tema-tema sensitif ketika itu mengenai hakikat nasionalisme, penyensoran, dan privasi.

Ternyata novel 1984 juga menimbulkan kontroversi di tempat-tempat selain Rusia, termasuk kelompok sosial di Amerika Serikat. Mereka  mengecam novel tersebut dan berupaya untuk menariknya dari toko-toko buku.

3. I Know Why the Caged Bird Sings (1969) oleh Maya Angelou

Maya Angelou, penulis kritis Amnerika terinspirasi dari pertemuan penulis James Baldwin dan kartunis Jules Feiffer. Mereka mengilhami Maya Angelou untuk menulis I Know Why the Caged Bird Sings sebagai cara untuk menghadapi pembunuhan Martin Luther King, Jr., yang menjadi seorang temannya. Ia juga berupaya menarik perhatian pada perjuangan pribadinya melawan rasisme.

BACA JUGA:Pendidikan Tinggi Luncurkan Buku Panduan Terbaru, Dirjen Diktiristek Bilang Begini

Angelou mengisahkan masa remajanya di sebuah komunitas pedesaan kecil di Selatan selama tahun 1930-an yang menceritakan trauma yang ia alami di sana.

Novel itu langsung populer dan memperoleh nominasi Penghargaan Buku Nasional. Bahkan tetap berada dalam daftar buku terlaris selama 2 tahun.

Buku ini secara berkala lalu ditentang, dihapus dari daftar bacaan sekolah dan perpustakaan, dan dianggap tidak pantas untuk pembaca muda. Kendati punya signifikansi historis dan budaya,  karena penggunaan bahasa yang menyinggung dan fokusnya pada kekerasan dan rasisme buku ini mengalami pelarangan.

Nah, tiga buku terlarang sepanjang sejarah itu perlu kamu tahu untuk menambah wawasan pengetahuan kamu.

 

Kategori :